
LAMONGAN (Lenteratoday) - Seiring dengan masifnya vaksinasi di Kabupaten Lamongan, grafik herd immunity atau ketercapaian vaksinasi kini sudah menuju target 70 persen.
Selang sehari saja, Pemkab Lamongan menggenjot vaksinasi dari yang semula 61.10 persen, kini beranjak ke angka 65.63 persen, yang artinya kurang dari 4 persen dari ketentuan Kementerian Kesehatan RI.
Diterangkan Kabag Prokopim Pemkab Lamongan, Arif Bachtiar, per hari Lamongan bisa menembus angka 20 ribu sebaran vaksinasi. Ia memperkirakan pada akhir pekan ini bakal terealisasi target 70 persen.
"Ini kecepatan harian di atas 20 ribu dosis. Perkiraan dalam sepekan atau awal Oktober bisa closed target," terang Kabag Prokopim Pemkab Lamongan Arif Bachtiar, Kamis (30/9/2021).
Berbagai cara vaksinasi yang dijalani pemkab dinilai berhasil meningkatkan jumlah sasaran vaksinasi di Lamongan. Salah satunya dengan gerilya vaksinasi yang langsung diadakan di spot-spot utama.
Selain itu, Arif memaparkan, penguatan RT/RW sebagai medium pelaksanaan vaksinasi yang menyisir warga desa telah dilakukan dan terus dikembangkan menyusul skema yang telah direncanakan pemkab setempat.
"Sekarang juga ada gerilya vaksinasi ke spot-spot. RT juga diminta menyisir warganya, yang sudah dan belum divaksin," papar Arif.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan menarget agar status PPKM Level 1 dari Mendagri bisa ditetapkan menyusul capaian vaksinasi yang segera tercapai.
Dengan begitu, seluruh kegiatan masyarakat dan arus perekonomian bisa segera berjalan dengan normal kembali.
Arif menyebut, salah satu yang syarat untuk PPKM adalah capaian vaksinasi sebesar 70 persen dan lansia 60 persen. Sementara, untuk penilaian asesmen Kemenkes dasar indikatornya mengikuti WHO.
"Yang asesmen Kemenkes RI dasar indikator ikut WHO. Keduanya (PPKM dan Asesmen) sama. Hanya yang PPKM ditambah soal pelaksanaan vaksinasi," terangnya.(Adit)