24 April 2025

Get In Touch

Terbitkan Dua Buku Dalam Setahun, Mahasiswi Lamongan Ini Diundang Bupati Yuhronur Efendi

Prestasi Mas Rifqiyah Maulana Alfisyah ini mengundang perhatian Bupati Lamongan. Ia pun diundang khusus oleh Bupati Yuhronur Efendi. Foto : istimewa
Prestasi Mas Rifqiyah Maulana Alfisyah ini mengundang perhatian Bupati Lamongan. Ia pun diundang khusus oleh Bupati Yuhronur Efendi. Foto : istimewa

LAMONGAN (Lenteratoday) – Masa pandemi pemanfaatan instrument digital dalam kehidupan sehari hari sangat pesat. Namun bukan berarti budaya literasi buku harus ditinggalkan. Sebaliknya, literasi ini akan menjadi salah satu bentuk pengayaan pengetahuan yang sangat bermanfaat. Seperti yang dilakukan siswa MAN 1 Lamongan bernama Mas Rifqiyah Maulana Alfisyah ini.

Perempuan yang akrab dipanggil Alfisyah yang kini menempuh pendidikannya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini sudah memiliki dua karya buku. Hebatnya, dua karya buku tersebut diselesaikan di tahun sama, 2021. Karya pertama berjudul Sangkala Semesta (2021) dan karya kedua berjudul Samudera Kuasa (2021).

Prestasi putri Kasi Pendma Kemenag Lamongan, Masduki Yasin ini rupanya juga mengundang perhatian Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Orang nomor satu di Kabupaten Lamongan inipun secara khusus mengundang alumni MAN 1 Lamongan tahun 2019 ini.

“Alhamdulillah, saya bisa merampungkan karya saya. Buku-buku ini sebagian berisi pengalaman hidup saya sendiri,” ujar Alfisyah usai bertemu Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Sabtu (25/9/2021).

Bagi Alfisyah, pengalaman adalah guru kehidupan yang tidak boleh dilewatkan, sehingga perlu diabadikan menjadi rangkaian kata yang penuh makna.

Dengan menulis buku, menurutnya, itu merupakan bagian dari kisah perjalanannya untuk menikmati karunia-Nya. Satu hal yang menjadi prinsip hidupnya, tandasnya, adalah selalu bersyukur, berkarya, dan berprestasi karena setiap hari adalah pengalaman berharga.

“Antara impian dan kenyataan, jatuh bangun atas setiap ketidakmungkinan, bahagia dan duka yang menjelma menjadi setiap kalimat yang tertulis dalam buku,” ungkapnya.

Buku kedua berjudul Samudera Kuasa berisi tentang pesan–pesan penyembuh luka. Tips tentang cara bahagia hanya bertaut dan berharap kepada-NYA. Bagi Alfisyah, dalam kehidupan, jatuh bangun, difitnah, dihina, dimanipulasi, direkayasa, adalah hal yang tidak terlalu butuh jumpa pers untuk mengklarifikasinya. Cukup Allah, Sang Maha pengklarifikasi terbaik.

“Semoga buku ini menjadi bagian atau sumbangsih dari Alfisyah untuk semaraknya Lamongan Literasi serta Lamongan Megilan,” tegas dia.

Alfisyah sendiri kini masih tercatat sebagai mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir.  Ia lahir di Kota Lamongan, 30 November 1999. Putri pertama dari 3 bersaudara ini memiliki hobi menulis, membaca dan melukis.

Ia yakin, bahwa menulis adalah ruang yang istimewa untuk menyalurkan keabadian melalui aksara. Dari hobi menulisnya, ia telah menerbitkan dua buku yang berjudul Sangkala Semesta dan Samudra Kuasa.

Sebelum fokus sebagai penulis, Alfisyah menekuni panggung Syarhil Qur’an dan berkeliling Indonesia untuk mengikuti berbagai perlombaan di tingkat regional maupun nasional. Melalui panggung Syarhil Qur’an itu, ia berkesempatan untuk melepas kerinduan kepada baginda Rasulullah dan bersimpuh di Baitullah pada tahun 2017. Dilanjutkan di tahun 2018, Allah panggil untuk kali kedua, semuanya secara gratis sebagai bonus juara 1 atas perlombaan yang diikuti.

Sebelumnya, Alfisyah menempuh pendidikan di TK Pembina Lamongan, SDN Made 4 Lamongan, SMPN 1 Lamongan, Ponpes Raudhatul Qur’an Lamongan, Ponpes al-Munawwariyyah Malang, kemudian melanjutkan di Ponpes Sulaimaniyyah Turki untuk mengikuti program beasiswa Tahfidz al-Qur’an, kemudian ia juga pernah mengenyam pendidikan di MAN 1 Lamongan.

Selain itu dia juga aktif dalam mengikuti berbagai perlombaan MTQ di bidang Syarhil Qur’an dan Maqalah al-Qur’an. Ia juga tergabung dalam organisasi relawan pendidikan seperti Ayo Mengajar Indonesia, serta saat ini masih aktif di Ma’had Putri UIN Jakarta sebagai orang yang dipercaya di universitas tersebut.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengaku telah membaca karya apik Alfisyah. "Saya sudah membaca karya buku yang ditulis Alfisyah," katanya bangga.(ist)

Bukunya, lanjut Yuhronur, sarat makna, berisi pengalaman batin atas perjalanan panjang yang telah dilakukan, juga berisi pemikiran atas wacana yang sangat luar biasa yang sangat bagus untuk jadi renungan.

"Selamat Alfisyah, terus menulis. Semoga senantiasa sukses selalu, "katanya.

Perempuan yang akrab dipanggil Alfisyah yang kini menempuh pendidikannya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini sudah memiliki dua karya buku. Hebatnya, dua karya buku tersebut diselesaikan di tahun sama, 2021. Karya pertama berjudul Sangkala Semesta (2021) dan karya kedua berjudul Samudera Kuasa (2021).

Prestasi putri Kasi Pendma Kemenag Lamongan, Masduki Yasin ini rupanya juga mengundang perhatian Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Orang nomor satu di Kabupaten Lamongan inipun secara khusus mengundang alumni MAN 1 Lamongan tahun 2019 ini.

“Alhamdulillah, saya bisa merampungkan karya saya. Buku-buku ini sebagian berisi pengalaman hidup saya sendiri,” ujar Alfisyah usai bertemu Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Sabtu (25/9/2021).

Bagi Alfisyah, pengalaman adalah guru kehidupan yang tidak boleh dilewatkan, sehingga perlu diabadikan menjadi rangkaian kata yang penuh makna.

Dengan menulis buku, menurutnya, itu merupakan bagian dari kisah perjalanannya untuk menikmati karunia-Nya. Satu hal yang menjadi prinsip hidupnya, tandasnya, adalah selalu bersyukur, berkarya, dan berprestasi karena setiap hari adalah pengalaman berharga.

“Antara impian dan kenyataan, jatuh bangun atas setiap ketidakmungkinan, bahagia dan duka yang menjelma menjadi setiap kalimat yang tertulis dalam buku,” ungkapnya.

Buku kedua berjudul Samudera Kuasa berisi tentang pesan–pesan penyembuh luka. Tips tentang cara bahagia hanya bertaut dan berharap kepada-NYA. Bagi Alfisyah, dalam kehidupan, jatuh bangun, difitnah, dihina, dimanipulasi, direkayasa, adalah hal yang tidak terlalu butuh jumpa pers untuk mengklarifikasinya. Cukup Allah, Sang Maha pengklarifikasi terbaik.

“Semoga buku ini menjadi bagian atau sumbangsih dari Alfisyah untuk semaraknya Lamongan Literasi serta Lamongan Megilan,” tegas dia.

Alfisyah sendiri kini masih tercatat sebagai mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir.  Ia lahir di Kota Lamongan, 30 November 1999. Putri pertama dari 3 bersaudara ini memiliki hobi menulis, membaca dan melukis.

Ia yakin, bahwa menulis adalah ruang yang istimewa untuk menyalurkan keabadian melalui aksara. Dari hobi menulisnya, ia telah menerbitkan dua buku yang berjudul Sangkala Semesta dan Samudra Kuasa.

Sebelum fokus sebagai penulis, Alfisyah menekuni panggung Syarhil Qur’an dan berkeliling Indonesia untuk mengikuti berbagai perlombaan di tingkat regional maupun nasional. Melalui panggung Syarhil Qur’an itu, ia berkesempatan untuk melepas kerinduan kepada baginda Rasulullah dan bersimpuh di Baitullah pada tahun 2017. Dilanjutkan di tahun 2018, Allah panggil untuk kali kedua, semuanya secara gratis sebagai bonus juara 1 atas perlombaan yang diikuti.

Sebelumnya, Alfisyah menempuh pendidikan di TK Pembina Lamongan, SDN Made 4 Lamongan, SMPN 1 Lamongan, Ponpes Raudhatul Qur’an Lamongan, Ponpes al-Munawwariyyah Malang, kemudian melanjutkan di Ponpes Sulaimaniyyah Turki untuk mengikuti program beasiswa Tahfidz al-Qur’an, kemudian ia juga pernah mengenyam pendidikan di MAN 1 Lamongan.

Selain itu dia juga aktif dalam mengikuti berbagai perlombaan MTQ di bidang Syarhil Qur’an dan Maqalah al-Qur’an. Ia juga tergabung dalam organisasi relawan pendidikan seperti Ayo Mengajar Indonesia, serta saat ini masih aktif di Ma’had Putri UIN Jakarta sebagai orang yang dipercaya di universitas tersebut.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengaku telah membaca karya apik Alfisyah. "Saya sudah membaca karya buku yang ditulis Alfisyah," katanya bangga.(ist)

Bukunya, lanjut Yuhronur, sarat makna, berisi pengalaman batin atas perjalanan panjang yang telah dilakukan, juga berisi pemikiran atas wacana yang sangat luar biasa yang sangat bagus untuk jadi renungan.

"Selamat Alfisyah, terus menulis. Semoga senantiasa sukses selalu, "katanya.

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.