
MOJOKERTO (Lenteratoday) - Tim TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Regional ke-112 Kodim 0815/Mojokerto di Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur memberikan pembekalan tentang kebencanaan pada warga setempat.
Tak hanya itu, warga juga dibekali beragam penyuluhan dari OPD Pemkab diantaranya dari Dinas Sosial, Dispendukcapil dan BPBD Kabupaten Mojokerto yang pelaksanaannya berkolaborasi dengan TNI.
Kagiatan non fisik TMMD Reguler Ke - 112 Kodim 0815/Mojokerto kali ini dibuka oleh Kasi Peningkatan Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat DPMD Kabupaten Mojokerto, Prihastuti Wulandari, ST di Pendopo Balai Desa Duyung. Sedangkan peserta penyuluhan terdiri dari perwakilan perangkat desa, Kader PLKB, Karang Taruna, Ormas, Masyarakat dan operator BDT (Basis Data Terpadu) Desa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Mojokerto, Puji Andrianto, ST., MM memberikan materi tentang Ilmu Kesiapsiagaan Keluarga dalam menghadapi bencana. Dalam paparannya, dia menjelaskan pengertian dan kategori bencana sesuai UU RI No. 4 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Selain itu, pemateri juga menjelaskan tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No. 21 Tahun 2008. Dipaparkan pula tentang penanganan bencana alam merupakan tanggung jawab kita bersama Pemerintah, TNI-Polri dan masyarakat.
Dalam penanganan kebencanaan harus bersinergi dari semua pihak dan saling bergotong royong, namun tentunya dalam penanganan bencana alam harus menghargai kearifan lokal adat istiadat di masyarakat setempat.
Tentang strategi dalam penanganan penanggulangan bencana dan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan bencana serta tahapan penanggulangan bencana diawali dengan tahapan pencegahan (mitigasi), tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Pada fase rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dengan mengadakan kegiatan karya bakti TNI dan bergotong royong bersama dalam penanganan pasca bencana dengan berkolaborasi dari unsur Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akedemisi dan awak media atau yang kerap disebut Penthahelix dalam Penanggulangan Bencana," bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Dinsos Kabupaten Mojokerto juga memberikan materi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Materi diberikan oleh Plt. Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Drs. Nugroho Achmad Widjiartono.
Kemudian juga ada materi Pelayanan Kependudukan masyarakat berbasis online/aplikasi oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto, Dra. Endang Sriastuti, MM.
Dikesempatan yang berbeda, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.Sos.,MH selaku Dansatgas TMMD Regional Ke - 112 Kodim 0815/Mojokerto melalui Danramil 0815/17 Trawas Kapten Arh Suminto menambahkan, kegiatan non fisik ini ada 20 kegiatan berupa penyuluhan dari OPD Pemkab Mojokerto salah satunya materi kebencanaan.
Penyuluhan materi kebencanaan ini diberikan kepada warga Desa Duyung mengingat Desa Duyung termasuk bagian kawasan rawan bencana (KRB) yang rentan terjadinya longsor dan kekeringan.
"Saya berharap dengan pembekalan materi ini warga masyarakat semakin paham tentang ilmu kebencanaan, mulai tahap pencegahan (mitigasi), tanggap darurat dan rehabilitasi sehingga terwujud kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi bencana," pungkas Suminto. (Joe)