20 April 2025

Get In Touch

Desa Mandiri Bentukan Kabupaten Lamongan Dapat Apresiasi dari Bank Indonesia Perwakilan Jatim

Desa Mandiri Bentukan Kabupaten Lamongan Dapat Apresiasi dari Bank Indonesia Perwakilan Jatim

LAMONGAN (Lenteratoday) – Kabupaten Lamongan mengimplimentasikan model desa mandiri di wilayahnya. Ada sebanyak 34 desa mandiri bentukan Kabupaten Lamongan dan satu desa wisata, yakni Desa Besur Kecamatan Sekaran menjadi desa binaan BI.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur mengapresiasi model desa mandiri dari Kabupaten Lamongan. BI berkomitmen untuk memajukan desa binaannya, ditunjukkan dengan kunjungan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur bersama jajarannya bertemu Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi di ruang kerja.

"BI perwakilan Provinsi Jatim telah bertemu kita kemarin. Ada banyak hal yang dibahas untuk kemajuan desa mandiri di Kabupaten Lamongan," kata Bupati Lamongan,Yuhronur Efendi, Jumat (24/9/2021).

Pertemuan itu sebagai bentuk silaturahmi serta upaya lanjutan memperkuat sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan BI.

Yuhronur menuturkan, mereka berdiskusi mengenai potensi yang produktif di wilayah Kabupaten Lamongan, mulai dari potensi pertanian hingga pariwisata. Sebagaimana yang telah menjadi binaan BI seperti desa wisata Besur, Kecamatan Sekaran.

“Banyak potensi yang dapat digali di Kabupaten Lamongan, dan saat bersamaan kedatangan BI Jatim juga kebetulan dilaksanakan paparan desa mandiri," katanya. Paparan desa mandiri di ruang pertemuan Bina Praja itu yang mungkin nantinya bisa dijadikan sebagai referensi desa binaan BI ke depan. Terdapat 34 desa berstatus desa mandiri, 157 desa maju, dan 271 desa dengan status berkembang.

Dari 34 desa mandiri di Kabupaten Lamongan, 10 desa diantaranya masuk dalam program berdaya tahun 2021 dan mendapatkan bantuan pendanaan dari provinsi sebesar Rp. 100.000.000 per desa.

Sepuluh desa mandiri yang masuk dalam program desa berdaya ini berasal dari 5 kecamatan yakni, Kecamatan Paciran di Desa Banjarwati, Desa Kranji, Desa Paciran, dan Desa Tunggul.

Kecamatan Sekaran di Desa Bulutengger dan Desa Sekaran, Kecamatan Karanggeneng ada di Desa Karanggeneng dan Desa Latukan. Di Kecamatan Brondong yakni Desa Sedayulawas, terakhir yakni Kecamatan Sugio di Desa Sugio.

Menurutnya, Lamongan memiliki potensi yang luar biasa yang kemudian dapat diberdayakan, maka itu sudah menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa. Membangun pariwisata ramah dan terintegrasi (Ramasinta), dan semua sektor yang ada dapat digabungkan dengan pariwisata.

Selain itu, agar desa berdaya ini dapat terus berjalan, maka kolaborasi berbagai pihak untuk pembinaannya sangat perlu dilakukan, termasuk dari BI. Cara pembinaannya juga, Dinas PMD bisa bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dengan dimasukkan kurikulum pembelajaran. Hingga mampu menghasilkan economic branding bagi tiap-tiap desa yang serius mengembangkan potensi desanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto menyambut baik program-program Desa Mandiri yang telah dipaparkan.

Ia berharap BI dapat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan sehingga ke depannya Jawa Timur lebih inklusif untuk membuka lapangan kerja baru.

“Harapan saya, Jawa Timur lebih inklusif dan dapat menciptakan lapangan kerja baru sehingga kedepan dapat terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mendukung program-programnya,” ungkapnya.(ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.