22 April 2025

Get In Touch

Pendestrian Jalan A Yani Nganjuk Berlanjut Dengan Anggaran DID APBN Rp 23 Milyar

Pendestrian Jalan A Yani Nganjuk Berlanjut Dengan Anggaran DID APBN Rp 23 Milyar

NGANJUK (Lenteratoday) – Pembangunan pendestrian sebelah timur Jalan A Yani Nganjuk terus berlanjut. Proyek ini melanjutkan pembangunan pedestrian sisi sebelah barat telah dibangun pada tahun 2020 lalu.

Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, untuk melanjutkan pembangunan Pedestrian sisi timur jalan A Yani serta melanjutkan Pedestrian sisi barat yang belum selesai, Pemkab Nganjuk menggunakan anggaran DID (Dana Insentif Daerah) dari APBN sebesar Rp 23 miliar.

Alokasi dana tersebut diturunkan dari nilai sebelumnya yang mencapai Rp 28 miliar pada tahun 2021 ini.

"Penurunan anggaran DID tersebut karena ada penggunaan untuk penanganan covid-19. Tapi meski anggaran turun dipastikan tidak akan mengurangi volume dan kualitas dari pembangunan Pedestrian di jalan A Yani Kota Nganjuk," kata Marhaen Djumadi di tengah peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Pedestrian Jalan A Yani Kota Nganjuk, Jumat (17/9/2021).

Dijelaskan Marhaen Djumadi, pembangunan Pedestrian di sepanjang Jalan A Yani merupakan salah upaya Pemkab Nganjuk menata Kota Kabupaten Nganjuk sekaligus sebagai upaya membangun kawasan ekonomi.

Di mana nantinya dengan sudah adanya kawasan ekonomi di jantung kota Nganjuk akan banyak memberi manfaat secara ekonomi untuk masyarakat Kabupaten Nganjuk.

Disamping itu, dikatakan Marhaen Djumadi, nantinya bersama dengan alun-alun Nganjuk yang juga bakal diperbaiki menjadi lebih menarik, Pedestrian sepanjang Jalan A Yani Nganjuk juga bisa dijadikan sebagai destinasi wisata.

Baca juga: 50 Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Diangkat Jadi Anak Asuh Polres Blitar Kota

Dengan demikian masyarakat nantinya bisa datang dan menikmati destinasi wisata di jantung Kota Kabupaten Nganjuk.

"Dan kamipun berharap nantinya Destinasi Wisata di Alun-alun dan Pedestrian di sepanjang jalan Ayani bisa menjadi icon baru di Kabupaten Nganjuk. Sehingga nanti Nganjuk tidak hanya dikenal dengan Sedudo dan Guyangan oleh masyarakat diluar Nganjuk," tandas Marhaen Djumadi.(ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.