
KEDIRI (Lenteratoday)-Pemkot Kediri sampai saat ini masih menyediakan tempat cuci tangan di beberapa titik di Kota Kediri yang berpotensi kerumuman. Bersamaan dengan pusat perbelanjaan dan beberapa fasilitas umum yang kembali aktif, keberadaan tempat cuci tangan dapat membantu masyarakat Kota Kediri tetap disiplin protokol kesehatan (prokes).
Dengan demikian, Walikota Abu Bakar mengimbau masyarakat Kota Kediri untuk tetap menjaga prokes di manapun berada. “Kami imbau pada masyarakat tetap memakai masker, jangan lengah walaupun kondisi Kota Kediri sudah di level 2. Jika memang tidak perlu, kurangi aktivitas di luar rumah yang berpotensi keramaian. Namun jika terpaksa, Pemkot Kediri sudah menyediakan tempat cuci tangan di beberapa lokasi dan fasilitas umum, gunakan sebagaimana mestinya,” ujar Mas Abu.
Tak jarang, beberapa kali ditemui hal unik di lapangan berkaitan tandon cuci tangan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Muhammad Anang Kurniawan.
“Kami selalu menghimbau masyarakat di sekitar tempat cuci tangan memanfaatian sesuai peruntukannya. Karena sempat ada kejadian tempat cuci tangan ini dipakai cuci piring, atau malah beberapa kali ada kran atau bak cuci tangannya hilang entah ke mana,” ujar Anang.
Namun begitu, ia dan petugas DLHKP tetap merawat dan mengganti komponen secara berkala jika ada kerusakan dan kehilangan di tempat cuci tersebut. Anang menambahkan, tandon air cuci tangan telah ditempatkan di sekitar GOR Jayabaya, dan di beberapa titik di pasar di Kota Kediri, dan terutama pada jalan-jalan protokol.
Terdapat 300 tandon cuci tangan yang setiap hari rutin diisi dengan menerjunkan 3 truk tangki berkapasitas 5.000 liter yang dibagi untuk 3 kecamatan. Tandon tersebut tidak hanya dari DLHKP, namun juga dari Dinas PUPR, dan CSR dari berbagai pihak.(gos)