
KEDIRI (Lenteratoday)-Memperingati Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Pemkot Kediri tengah melaksanakan imunisasi Measles Rubella (MR) pada siswa Sekolah Dasar (SD). Kegiatan imunisasi ini ditargetkan tuntas pada akhir September 2021 dengan tujuan melindungi anak-anak dari penyakit Campak dan Rubella.
Walikota Abdullah Abu Bakar menyampaikan, di tengah pandemi Covid-19, Pemkot Kediri tidak melupakan keselamatan anak-anak di Kota Kediri dari ancaman virus yang lain. “Dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah ini, mari kita sukseskan bersama kegiatan ini dengan protokol kesehatan ketat. Dengan adanya BIAS, diharapkan kesehatan anak-anak juga tetap terjamin, tidak hanya terfokus dalam penanganan Covid-19,” ujar Mas Abu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri dr. Fauzan Adima menyampaikan imunisasi ini juga sebagai bentuk kewaspadaan Pemkot Kediri akan ancaman virus yang ada di lingkungan.“Kami tetap melaksanakan imunisasi di masa pandemi, sebagai antisipasi serangan virus polio, campak dan lainnya. Jangan sampai karena terfokus dengan penanganan Covid-19, imunisasi lainnya terabaikan,” ujar Fauzan.
Ditambahkan, vaksinasi ini akan diadakan secara roadshow, yaitu Puskesmas Wilayah setempat yang akan datang ke masing-masing sekolah. Untuk penjadwalan disesuaikan kebijakan puskesmas. Imunisasi yang dilaksanakan mulai, Senin (13/9/2021), diawali dari wilayah kerja Puskesmas Pesantren 2. Dr. Dwi Nugerahini, Kepala Puskesmas Pesantren 2, menyatakan ada 21 sekolah yang didatangi oleh Puskesmas Pesantren 2 hingga, Jumat (17/9/2021).
Sebelum kegiatan berlangsung, Puskesmas Pesantren 2 telah mengadakan sosialiasi kegiatan pada semua guru UKS, untuk menghadirkan siswa ke sekolah, terutama pada sekolah yang belum mengadakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
“Untuk sasarannya adalah siswa kelas 1 SD dan difokuskan pada imunisasi MR. Alhamdulillah selama 3 hari berjalan, capaian lumayan bagus. Hanya kurang 10 persen siswa yang tidak hadir, dengan keterangan sakit dan ada yang masih di luar kota,” ujar dr Dwi.
Disampaikan, bagi siswa yang berhalangan hadir pada hari yang dijadwalkan, dapat mengikuti imunisasi susulan pada tiap Rabu di Puskesmas Pesantren 2. Serta, akan diadakan sweeping pascakegiatan untuk meningkatkan cakupan.
Selain itu, Dwi juga berpesan bagi para orangtua untuk tidak menunda imunisasi karena hal tersebut akan memperbesar kasus Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imuninasi (KLB PD3I). Saat ini, Dinas Kesehatan Kota Kediri menargetkan imunisasi pada 158 SD dengan total 4.981 siswa kelas 1.(gos)