22 April 2025

Get In Touch

Wali Kota Madiun Alihkan Pengadaan Seragam Baru ASN ke Anak Sekolah

Wali Kota Madiun, Maidi, saat menyapa salah satu anak sekolah. (ist)
Wali Kota Madiun, Maidi, saat menyapa salah satu anak sekolah. (ist)

MADIUN (Lenteratoday) - Wali Kota Madiun, Maidi, meniadakan program seragam baru untuk aparatur sipil negara (ASN) Kota Madiun tahun ini. Karena anggaran tersebut dialihkan untuk program seragam gratis bagi anak sekolah.

Maidi menjelaskan bahwa saat ini vaksinasi untuk anak-anak di Kota Madiun sudah mencapai hampir 50 persen. Dan perkiraan pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilakukan mulai Senin (20/9/2021) mendatang.

"Sejatinya Pemerintah Kota Madiun sudah menganggarkan seragam dan ongkos jahit untuk 3.250 ASN senilai Rp 1.1 M. Tapi mohon maaf, karena ada kebijakan refocusing anggaran untuk Covid-19, rencana pengadaan seragam untuk ASN tahun ini saya pending," jelasnya di GCIO, Selasa (14/09/2021).

Dia menilai bahwa seragam ASN di Kota Madiun masih bagus dan layak pakai. Selain itu, ASN memiliki gaji tetap apabila ingin menjahitkan seragam baru. Sedangkan pelajar memiliki orangtua dengan pekerjaan yang banyak terdampak pandemi.

"Seragam menjadi penting agar tidak minder dengan teman-temannya. Kasihan kalau ini (seragam sekolah gratis) ditiadakan. Ya kalau orang tuanya mampu. Kalau tidak bagaimana, apalagi sedang pandemi seperti ini," tuturnya.

Untuk diketahui, bantuan seragam gratis ditujukan untuk siswa kelas I SDN dan kelas VII SMPN. Maidi meminta apabila seragam yang dijahitkan belum jadi, bisa menggunakan seragam sebelumnya untuk sementara waktu.

"Program berjalan, tetapi tidak harus dipaksanakan PTM nanti sudah pakai seragam baru. Misal belum jadi, yang SMP pakai seragam SD-nya dulu juga tidak apa-apa. Yang SD pakai seragam TK-nya dulu juga tidak apa,’’ kata Maidi.

Maidi juga mempersiapkan sekolah yang akan melakukan PTM. Seperti pembatasan jumlah yang akan mengikuti PTM. Jam belajar yang berkurang. Dan adanya ruang isolasi untuk memisahkan siswa yang memiliki gejala kurang sehat dengan siswa yang masih sehat.

"Petugas puskesmas akan didatangkan untuk memeriksa. Apabila terindikaai sakit, satu kelas tersebut akan diperiksa," tandasnya. (Ger)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.