Raih Humas Enterpreneur Award 2021, Gubernur Khofifah : Ini Peran Tim Kehumasan Sosialisasikan Protkes

JAKARTA (Lenteratoday) - Pemprov Jatim berhasil meraih penghargaan bidang kehumasan dari MarkPlus Inc dan Perhumas. Penghargaan bertitel Humas Enterpreneur Award Tahun 2021 kategori Pemerintah Daerah Provinsi tersebut diterima secara langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang diserahkan oleh Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya didampingi Ketua Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) Agung Laksamana di Kantor MarkPlus Inc di kawasan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Senin (6/9).
Penghargaan tersebut diterima Pemprov Jatim karena telah berupaya melakukannya sosialisasi 'Kampanye Program Komunikasi Protokol Kesehatan Covid-19 Sebagai Adaptasi Kebiasan Baru'. Lewat upaya tersebut, Humas seluruh elemen baik Pemprov Jatim maupun Humas 3 pilar yaitu TNI dan Polri melalui berbagai platform dan berbagai bentuk konten media sosial menggaungkan media publikasinya tentang prokes Covid-19.
Humas Entrepreneur Award Tahun 2021 sendiri merupakan kegiatan yang diselenggarakan MarkPlus Inc didukung PERHUMAS. MarkPlus bersama PERHUMAS sendiri memberikan penghargaan tersebut ditujukan kepada humas kementerian, lembaga dan pemerintah daerah saja.
Dalam pemberian penghargaan tersebut, MarkPlus mengajak berbagai kementerian dan lembaga serta pemerintah untuk melakukan kreativitas dan inovasi di masa pandemi Covid-19. Di samping itu, juga diharapkan dapat mengembangkan berbagai program komunikasi yang menarik dan efektif. Melalui cara webinar, MarkPlus melakukan pengamatan berbagai program di sektor pemerintahan dan kampanye kehumasan.
Selain Pemprov Jatim, penghargaan serupa juga diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta dengan sosialisasi penanggulangan sampah, dan JAKWIFI serta Pemprov Jateng dengan sosialisasi Jogotonggo.
Menanggapi diterimanya penghargaan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi kepada MarkPlus Inc dan PERHUMAS. “Alhamdulillah ini adalah upaya ikhtiar kita bersama. Kami terus melakukan upaya sosialiasi dengan pola-pola pendekatan. Masyarakat akan dapat menerima pendekatan kultural yakni melalui proses akulturasi sosial budaya," ujar Khofifah usai menerima penghargaan.
Lebih lanjut, Khofifah menambahkan, bahwa raihan penghargaan tersebut tak lantas membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhenti untuk melakukan inovasi dalam upaya pendekatan dalam bentuk media. Pendekatan tersebut tentunya berisi edukasi, imbauan serta ajakan untuk terus meningkatkan semua peran serta bersama.
Saat ini dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur sudah tidak adanya zona merah kasus Covid-19. Positivity rate sudah sesuai standart WHO yaitu dibawah 5 persen. Saat ini tercatat sejak tanggal 5 September 4,01 persen. Sementara assestmen level PPKM sesuai inmendagri nomor 39 tahun 2021 yang terbit pada tanggal 6 September tercatat penurunan level 4 tinggal 2 daerah, terdapat peningkatan level 2 menjadi 11 daerah dan level 3 menjadi 25 daerah.
Hal tersebut tidak terlepas dari peran publik serta diseminasi informasi dari media yang dilakukan bersama jajaran Forkopimda Jawa Timur dan tokoh masyarakat dalam memberikan contoh agar bisa diikuti masyarakat luas. Selain memberikan kampanye Prokes Covid-19, Pemprov Jatim sampai saat ini kerap membarengi kegiatan tersebut dengan aksi nyata yakni memberikan masker gratis.
"Sanksi bagi masyarakat yang melanggar pun tetap kami lakukankan. Meski lebih banyak berupa peringatan dan anjuran. Tapi sebenarnya pesan dari semuanya itu ialah ingin memberikan pemahaman masyarakat betapa pentingnya menjaga protokol kesehatan. Kalau kita menjaga diri sendiri, maka kita juga menjaga orang lain dari bahaya Covid-19," imbuh Khofifah.
Usaha tersebut, tegas Khofifah, tak luput dari peran media massa yang diperankan oleh bidang kehumasan Pemprov dari semua Forkopimda Jatim bersama seluruh kehumasan instansi vertikal lainnya di Jatim.
"Ini merupakan peran kolaboratif yang dilakukan tim kehumasan di jajaran semua pihak dalam keikutsertaannya memberikan pencerahan dan informasi kepada masyarakat dalam menegakkan protokol kesehatan," jelasnya.
Bersama Founder and Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya, Chairman PERHUMAS Agung Laksamana, dan Deputy Chairman MarkPlus Inc Taufik, Gubernur Khofifah juga sempat berdiskusi mengenai keseimbangan antara kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Selain itu, juga dibahas mengenai Penerapan CIEL (Creativity Innovation Enterpreneurship Leadership) untuk Peningkatan Kinerja ASN mengenai implementasi , tantangan dan kendala yang dihadapi dan menuju Jawa Timur 2030.(ist)