LAMONGAN (Lenteratoday) -- Selama PPKM berlangsung angka keterpaparan Covid-19 di Kabupaten Lamongan menurun drastis.
Hal itu bisa di lihat melalui data yang dipaparkan Humas RSUD dr Soegiri Lamongan. hingga hari ini pasien yang dirawat terbilang sedikit dibandingkan sebelum pemberlakuan PPKM.
"Data terakhir, kami hanya merawat sekitar 64 pasien, itupun diketahui pasien di rentang umur 30 sampai 60 tahun saja," ungkap Humas RSUD dr. Soegiri Lamongan, Budi Wignyo Siswoyo, Selasa (31/8/2021).
Kondisi demikian, kata Budi, pastinya tak lepas dari skema pengendalian Covid-19 yang di ciptakan Pemerintah Pusat dan berhasil diaplikasikan oleh Pemda setempat.
"Saya menilai jika indikasi dibalik keberhasilan menekan kasus baru adalah berkat PPKM dan kepatuhan masyarakat terhadap prokes," tambahnya.
Budi juga membandingkan jika PPKM berjilid-jilid yang diterapkan itu mampu melandaikan angka BOR di salah satu RS rujukan terbesar di Lamongan tersebut.
"Untuk di RSUD Soegiri, dari awal PPKM itu BOR berada di angka 61,90 persen. Dan syukur sekarang hanya 15,65 persen," jelasnya.
Lebih jauh, Budi melihat jika keberhasilan penanganan Covid-19 di Lamongan itu selaras dengan apa yang ia ketahui di lapangan yang mana menunjukan di tiap harinya pasien yang masuk ke ICU terus berkurang.
"Kami melihat indeks BOR terus menurun, artinya keterpaparan Covid-19 di Lamongan sudah bisa ditekan,"pungkasnya. (dit)
.jpg)
.jpg)
