PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka, Wahid Yusuf, mengharpakan adanya sinkronisasi jadwal pelaksanaan vaksin dosis satu dan dosis kedua. Hal ini dikarenakan adanya informasi dari masyarakat yang sudah mendapat vaksin dosis satu, namun belum ada kepastian vaksin dosis dua.
Dia memandang bahwa koordinasi dalam pemberian vaksin satu dan dua diperlukan agar pelaksanaan pemberian vaksinasi dapat berjalan secara optimal. Koordinasi juga diperlukan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi terkait pemberian vaksinasi dosis satu dan dua.
"Kami menerima keluhan dari masyarakat bahwa ada yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama, namun tidak mendapat vaksin kedua, sehingga akhirnya vaksin pertama sia-sia," papar Wahid, Sabtu (28/8/2021).
Karena ada batas waktu tertentu jarak pemberian vaksinasi dosis satu dan dua. Wahid menjelaskan, akhirnya vaksinasi harus diulang dari dosis pertama kembali. Ini tentunya tidak efisien dan menimbulkan kekecewaan masyarakat.
"Jika masyarakat harus mengulang lagi dosis pertama, ini artinya tidak efisien, efeknya juga akan memadamkan antusiasme masyarakat," ungkap Wahid.
Selebihnya, Wahid mendorong agar pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, untuk lebih maksimal dalam memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis satu dan dua. Upaya ini perlu dilakukan demi tercapainya target immunisasi sebesar 70 persen.
"Hal ini perlu menjadi perhatian agar jangan sampai masyarakat yang semula antusias jadi enggan untuk divaksin karena jadwal yang tidak pasti," pungkas Wahid. (nov)
.jpg)
.jpg)
