22 April 2025

Get In Touch

Bupati Blitar Mutasi 58 Pejabat, 2 Diantaranya Dikotak Jadi Staf Ahli

Bupati Blitar, Rini Syarifah saat menandatangani Berita Acara mutasi pejabat di Pendopo RHN, Jumat (27/8/2021).
Bupati Blitar, Rini Syarifah saat menandatangani Berita Acara mutasi pejabat di Pendopo RHN, Jumat (27/8/2021).

BLITAR (Lenteratoday) - Gerbong mutasi kloter kedua kembali bergulir, Bupati Blitar, Rini Syarifah memutasi 58 pejabat Eselon IV B - II B di jajaran Pemkab Blitar. Di antara 17 pejabat eselon II B setingkat kepala dinas dan badan yang dirotasi, 2 orang di kotak menjadi staf ahli.

Mutasi ini dilakukan setelah sebelumnya pada 8 Agustus 2021 lalu juga memutasi 237 pejabat eselon III dan IV. Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Jabatan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkup Pemkab Blitar, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokea) ketat. Diigelar virtual pada 2 lokasi berbeda, yakni di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN) dan Pendopo Sasana Adhi Praja (SAP), Jumat (27/8/2021) siang.

Prosesi acara pun dibuat singkat, tanpa laporan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Tampak hadir mendampingi Bupati Rini, Wabup Blitar Rahmat Santoso, Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom dan Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito dan jajaran Forkopimda.

Setelah pembukaan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, langsung dilanjutkan pembacaan Surat Keputusan Bupati Blitar No. 820/135/409.205.5/2021 tentang pengangkatan dalam jabatan, 58 orang pejabat tinggi pratama, pejabat administrator dan pengawas eselon II B - IV B.

Di antara 58 pejabat yang dimutasi, 17 orang diantaranya pejabat eselon II B, setingkat kepala dinas, badan dan asisten. Selain di rotasi, juga ada yang dicopot dari jabatannya dan di kotak menjadi staf ahli.

Kedua pejabat yang dikotak tersebut, yakni Kepala Dinas PUPR, Puguh Imam Susanto dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda. Posisinya digantikan Dicky Cubandono, yang sebelumnya menjabat Kepala Bakesbangpol. Kemudian Kepala Dinas Sosial, Romelan juga dicopot dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda.

Kemudian Khusna Lindarti yang sebelumnya menjabat Kepala BPKAD, dipindah menjadi Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Menggantikan Ulfie Zulfiqar, yang kini menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda. Posisi ini menggantikan Tuti Komariyati, yang bergeser menjadi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda.

Haris Susianto yang sebelumnya Kadisnaker, menjadi Sekwan DPRD Kabupaten Blitar. Kursinya digantikan Mujianto, yang sebelumnya menjabat Kadis PMD. Selanjutnya
Rully Wahyu Prasetyowanto menggantikan posisi sebagai Kadis PMD, kursi yang ditingglkannya diisi Agus Santosa.

Kepala Dinas Perkim diisi Adi Andaka, yang sebelumnya Kadis Peternakan dan Perikanan digantikan Toha Mashuri. Sedangkan jabatan Kadishub yang ditinggalkn Toha, diisi mantan Kepala Dindik, Budi Kusumarjaka. Kursi Kepala Dindik masih kosong, diperkirakan akan diisi pada mutasi selanjutnya.

Bupati Rini pada sambutannya menyampaikan pesan pada seluruh pejabat yang dilantik agar segera beradaptasi dan mulai melaksanakan tugas secepatnya, serta bisa menjaga amanah yang diberikan. "Saya minta semua bisa bekerja maksimal melayani masyarakat, sering turun kebawah dan tidak hanya bekerja dibelakang meja menerima laporan dari anak buah," kata Bupati Rini.

Apalagi saat ini masih dalam pandemi Covid-19, maka seluruhnya harus bisa kompak bekerja sama mewujudkan visi misi yang terangkum dalam Panca Bhakti untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Blitar yang maju bersama dan sejahtera bersama. "Mutasi ini hal yang biasa dalam birokrasi, untuk meningkatkan kinerja ASN Pemkab Blitar," terang orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini.

Disinggung adanya 2 orang kepala dinas yang dikotak menjadi staf ahli, apakah ini merupakan punishment. Bupati Rini mengelak dan menegaskan mutasi ini sesuai dengan evaluasi dan penilaian kinerja. "Tidak ada reward dan punishment tapi murni dari penilaian kinerjanya, serta sesuai dengan hasil assesment dan aturan yang ada," tegasnya. (ais)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.