
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Diberlakukannya PPKM tentu dampaknya dirasakan pada semua bidang usaha, tidak terkecuali pada sektor pariwisata.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra, mengatakan dengan dibatasinya jam operasional usaha, akan berpengaruh pada jumlah pengunjung yang datang dan pendapatan usaha.
"Tidak bisa dipungkiri jika PPKM berdampak pada semua bidang usaha, termasuk sektor pariwisata, hal ini karena dibatasinya jam operasional tempat-tempat usaha dan tempat wisata," papar Beta, Rabu (18/8/2021).
Selain itu Beta berharap Pemerintah Daerah dapat memberikan perhatian juga kepada pelaku usaha wisata yang terdampak pandemi. Jika memungkinkan memberikan bantuan maupun kelonggaran dalam menjalankan usahanya.
“Pelaku usaha wisata akan menyampaikan kendala yang dihadapi terkait PPKM kepada pemerintah melalui dinas terkait, untuk dicarikan solusi agar usaha di bidang pariwisata dapat tetap bertahan," ungkap Beta.
Di sisi lain, Beta meminta kepada para pelaku usaha pariwisata untuk bisa memahami jika saat ini pemerintah sedang berjuang keras untuk menanggulangi masalah pandemi Covid-19 yang belum mereda. Ia meminta para pelaku usaha pariwisata untuk bersabar karena sektor pariwisata juga merupakan bidang yang menjadi sasaran pemerintah untuk dikembangkan berkenaan rencana pemulihan ekonomi.
"Pariwisata merupakan salah satu bidang yang ingin dikembangkan pemerintah untuk membangkitkan kembali perekonomian, namun tentunya prioritas saat ini adalah kesehatan dan keselamatan masyarakat, jadi harap bersabar dan kembangkan inovasi serta kreativitas agar bisa bertahan," pungkas Beta.(nov)