
BENGKULU (Lenteratoday) – Kawasan Bekulu Selatan diguncang gempa bermagnitudo (M) 5,1 pada Minggu (15/8/2021) dini hari, pukul 01.41 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan melaporkan tidak ada laporan kepanikan masyarakat yang dipicu oleh guncangan tersebut.
Dari catatan BPDB Kabupaten Bengkulu Selatan, durasi guncangan gempa berlangsung selama satu hingga dua detik. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam siaran pers, Minggu (15/8/2021), menyebutkan bahwa sejauh ini tidak ada laporan dampak yang ditimbulkan gempa tersebut, baik korban jiwa maupun kerusakan bangunan.
“Sedangkan pantauan pusat gempa, BPBD menginformasikannya berada pada 29 km barat laut Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu,” kata Muhari.
Dari data tersebut juga disebutkan bahwa pusat gempa berada pada kedalaman 22 km. Gempa juga tidak tidak berpotensi tsunami. Sedangkan dilihat dari kekuatan gempa yang diukur dengan satuan MMI atau Modified Mercally Intensity, wilayah Bengkulu Selatan pada III – IV MMI, Kota Bengkulu III MMI serta Kepahiang dan Liwa II – III MMI.
Menyikapi bahaya gempa bumi, Abdul mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi dampaknya. Khususnya kerusakan bangunan rumah.
Sementara itu, salah satu warga di Bengkulu, Amal, mengaku tidak merasakan adanya guncangan gempa. “Tidak merasakan gempa, kalau gempa kecil-kecil biasanya memang sering terjadi,” katanya.
Pada analisis inaRISK, Provinsi Bengkulu merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 10 kabupaten berada pada kategori tersebut, antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Kaur, Seluma, Mukomuko, Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu. Luas bahaya mencapai 1,7 juta hektar. Potensi populasi terpapar di sejumlah kabupaten tersebut sebanyak 77.888 jiwa. (ist)