SURABAYA (Lenteratoday) – Ketua Pansus Perubahan RPJMD Jatim, Muzamil Syafii, meminta para Gubernur Khofifah Indar Parawansa lebih cerdas fokus pada penanganan pandemi Covid-19. Dia mengharapnya adanya rumusan yang konkrit terkait penanganan penanganan masalah kesehatan yang kemudian sejalan dengan penanganan sektor ekonomi di Jatim.
Politisi dari Partai Nasdem ini menandaskan bahwa dampak pandemi Covid-19 telah merasuk pada semua sektor. Ekonomi rakyat pun menjadi terpuruk, demikian juga dengan sektor pendidikan dan lainnya. “Saya kira Pemprov harus lebih cerdas menangani pandemi," terang Muzamil.
Ketua Fraksi Nasdem ini juga menegaskan, penataan anggaran untuk peningkatan kesejahteraan rakyat harus tetap dilakukan. Meski pembahasan RPJMD tahun 2021 Pemprov Jatim bisa tidak melibatkan lembaga dewan.
Lebih tegas lagi, Muzamil Syafii menyatakan bahwa sampai saat ini dia belum melihat ada ide ide atau program yang brilian dari Gubernur Khofifah terkait penanganan Covid-19. Untuk itu, lanjutnya, catatan penting dari pansus salah satunya ada tidak ada program dari Gubernur Jatim gubernur yang sejalan antara penanganan ekonomi bersama penanganan kesehatan.
Sejauh ini, lanjut mantan wabup Pasuruan ini, dia melihat penanganan Covid-19 masih belum maksimal. Menurutnya, belum ada terobosan-terobosan yang dilakukan gubernur Khofifah untuk meningkatkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
“Tak ada program dari gubernur untuk peningkatan ekonomi masyarakat saat ini meski pandemi covid-19 yang menyebabkan perekonomian masyarakat terpuruk,”jelasnya.
Sementara itu, Hj Jajuk Rendra Kresna, anggota Komisi E DPRD Jawa Timur menambahkan bahwa yang menjadi perhatiannya adalah sektor perbankan. Dia mengharapkan pemerintah mampu merangkul dunia usaha pertanian.
"Perbankan saatnya melakukan dukungan sosial. Jangan hanya bisnis semata," terang Jajuk Rendra Kresna. (ufi)
.jpg)
.jpg)
