22 April 2025

Get In Touch

Pemprov Jatim Bakal Distribusikan 50 Ton Oksigen ke Semua Layanan Medis

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat menerima bantuan oksigen dari PT Linde Gresik.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat menerima bantuan oksigen dari PT Linde Gresik.

GRESIK (Lenteratoday) – Pemeritah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) akan mendistribusikan 50 ton oksigen pada semua layanan medis di seluruh Jatim. Langkah tersebut diambil untuk mengatasi permasalahan oksigen di layanan medis yang selama ini terjadi.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa setelah menerima bantuan oksigen dari PT Linde dan melakukan peninjauan vaksinasi di PT Smelting Gresik mendampingi Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, Kamis (12/8/2021). Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa Menteri Perindustrian akan mensupport oksigen konsentrator yang saat ini banyak dibutuhkan.

“Pertama kami menyampaikan terima kasih bahwa Pak Menteri berkenan hadir. Pertama adalah pelepasan bantuan oksigen dari PT Linde ke asosiasi BUMN yang dikoordinasikan oleh Petro Kimia untuk diserahkan ke Pemprov dan insya Allah per minggu ada 50 ton yang akan didistribusikan untuk layanan medis di seluruh Jatim,” kata Khofifah.

Khofifah juga mengucapkan terima kasih pada Meteri Perindustrian yang akan segera mensupport oksigen konsentrator. Dia menandaskan bahwa saat ini, oksigen konsentrator sangat dibutuhkan terutama di layanan layanan medis. Khofifah menyebutkan ada beberapa daerah yang sangat membutuhkan antara lain Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Magetan, Trenggalek, Situbondo, dan Bondowoso.

“Itu titik titik yang hari ini memang membutuhkan oksigen dan konsentrator. Sehingga mereka tidak menuunggu datangnya suplay oksigen dari pabrik-pabrik produksi oksigen,” tandasnya.

Kemudian, Khofifah juga menyampaikan bahwa vaksinasi berbasis industry terus digalakkan. Dia berharap akselerasi vaksinasi di wilayah aglomerasi Surabaya yang meliputi Surabaya, Gresik, Sidoarjo sampai pinggiran Mojokerto. Sebab di wilayah tersebut industry padat karya.

“Kami baru mencicil untuk industri padat karya di Gresik baru kita cicil sedikit, Sidoarjo sedikit, Mojokerto baru akan dicicil besok mulai Sabtu, Minggu, Senin. Karena masing-masing kami hanya punya kekuatan 7500. Kalau kita bisa mendapatkan suplay lebih, industry padat karya itu bisa kita masukkan seperti yang diharapkan oleh Pak Presiden, dan tentu dalam koordonasi Pak Menteri Perindustrian,” tandasnya.

Jika demikian, lanjutnya, maka maksimalsiasi capaian vaksinasi untuk industri padat karya akan lebih bisa dimaksimalkan. Hal ini menjadi bagian penting karena ini merepakan hulunya yaitu vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan. Sedangkan hilirnya adalah layanan kuratif.

Sementara itu Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan PT Linde adalah salah satu produsen oksigen di Indonesia. “Kebetulan memberikan bantuan kepada Pemda Jatim sejumlah oksigen untuk bisa disalurkan untuk keperluan medis. Di PT Smelting ini kami meninjau pelaksanaan vaksinasi, pemerintah baik itu pusat maupun provinsi kita sama sama memahami dan menyadari pentingnya arti vaksinasi,” tandasnya.

Dia menandaskan untuk konteks industry bahwa industry tetap bisa produktif tapi tidak melupakan bahwa kesehatan masyarakat merupakan prioritas. Salah satu caranya supaya tetap bisa mengedepankan kesehatan masyarakat besama-sama dengan produktifitas, maka tidak ada kata lain selain harus mengejar vaksinasi.

“Dan pemerintah pusat sudah menetapkan untuk menjadikan vaksinasi program perioritas bagi industry yang berada di aglomerasi. Ini aglomerasi Surabaya, Gresik karena memang populasi dari indutriya banyak dan besar. Sehingga memang kita fokuskan kita perioritaskan untuk bisa kita kejar vaksinasinya,” tandasnya.

Dia juga menjelaskan jika vaksinasi sudah bisa mencapai minimal 70 persen, tentu dia berharap akan ada kebijakan baik itu yang akan diambil pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dengan demikian kegiatan industry bisa berjalan seperti sedia kala.

“Kita ketahui bahwa Jatim merupakan kontributor terbesar bagi PDRB Nasional. Sehinga Jatim menjadi prioritas kita. Tapi tentu pemeritah sekarang sedang merumuskan bagaimana kita bisa seperti yang disampaikan Presiden, kita bisa mulai melihat Covid 19 ini sebagai endemic. Dan insya Allah dalam beberapa minggu ke depan ini dapat banyak dosis vaksinasi sehingga kita akan bisa lebih tingkatkan vaksinasi khususnya di industry,” paparnya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.