PPKM Diperpanjang, Wawali Surabaya Armuji Bahas Skema Pemulihan Ekonomi dengan Pakar dan KADIN

SURABAYA (Lenteratoday) - Wakil Walikota Surabaya Armudji menggelar Rapat Koordinasi Pemerintah Kota Surabaya untuk membahas Skema Pemulihan Ekonomi bersama Akademisi Universitas Airlangga, Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Komisi B DPRD Kota Surabaya , Bappeko dan Bagian Perekonomian. Rapat digelar secara daring pada Selasa (10/8).
Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Surabaya, Armuji, Ni Made Sukartini, akademisi Universitas Airlangga dan M. Ali Affandi, Ketua KADIN Surabaya menyampaikan penddapatnya.
Dalam paparannya, Ni Made Sukartini menyampaikan omset UMKM saat ini di Kota Surabaya turun antara 60 % hingga 80 %, baik yang di Sentra Wisata Kuliner maupun usaha mikro yang tersebar di kecamatan.
Sementara, M Ali Affandi menyampaikan agar pemerintah kota Surabaya terus menggencarkan vaksinasi terhadap pelaku saha , stimulus bagi pelaku usaha kecil menengah serta mengapresiasi pembukaan Pusat perbelanjaan secara bertahap untuk memberikan angin segar bagi pelaku usaha.
Sementara Armudji menyampaikan apresiasi atas masukan para akademisi. "Pemerintah Kota Surabaya membutuhkan urun rembuk banyak orang , tidak hanya sumbangsih pemikiran tetapi gotong royong secara konkrit akan menjadi semangat bagi kita menghadapi Pandemi Covid 19,” ujar Cak Ji, panggilan akbrab Armudji.
Armuji juga menekankan bahwa penanganan medis, kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan dan upaya - upaya pemulihan ekonomi merupakan langkah yang tidak dapat dipisahkan dan harus dilakukan secara gradual.
"Penurunan dari sektor perdagangan dan jasa tidak terhindarkan, sehingga konsentrasi, proteksi dan intervensi pada UMKM harus dilakukan secara menyeluruh," imbuh Armudji.
Ia juga mengajak badan usaha maupun BUMN yang menyalurkan program pinjaman permodalan untuk didorong dapat diperluas serta dipermudah bagi UMKM, fasilitasi pemerintah kota serta data yang valid untuk mendapatkan intervensi bantuan modal dari pemerintah pusat akan memperkokoh ketahanan ekonomi masyarakat.
"Jadi ini langkahnya harus terukur dan terintegrasi antara pemerintah kota , provinsi hingga pusat. Saya optimistis Surabaya bisa bangkit," pungkasnya.
Pemulihan ekonomi juga menjadi agenda dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kota Surabaya tahun 2021 - 2026 dengan penguatan sektor UMKM dan Informal.(hms)