
JAWA TEGAH (Lenteratoday) – Erupsi Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta mengakibatkan sebagian wiayah Boyolali dan Magelang diguyur hujan abu tipis, pada Minggu (8/8/2021). Setidaknya ada empat desa di Kabupaten Boyolali, Jateng, yang terdampak.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan bahwa awan panas guguran yang meluncur dari Gunung Merapi pada Minggu pagi memicu hujan abu tipis di sejumlah wilayah lereng gunung itu.
"Terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa lokasi setelah kejadian awan panas ini," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta.
Hanik Humaida menyebutkan, berdasarkan pendataan sementara, hujan abu tipis antara lain terpantau mengguyur wilayah Tlogolele serta Klakah Ngisor di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah serta Kapuhan, Paten, Ngowok, dan Babadan di Kabupaten Magelang, Jateng.
Hujan abu tipis di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, masih berlangsung hingga pukul 11.00 WIB. Namun demikin, kondisi terebut tidak mempengaruhi aktivitas warga dan kondisi masih aman terkendali.
Menurut Kepala Desa Jrakah Kecamatan Selo Boyolali, Tumar, mengatakan selain Jrakah, ada tiga desa lain di kawasan lereng Gunung Merapi di wilayah Selo Boyolali yang terkena hujan abu tipis, yakni Tlogolele, Klakah, dan Lencoh.
Meski demikian Tumar mengaku belum tahu kondisi desa desa lainnya. Menurutnya, hujan abu tipis mengguyur tanaman sayuran, tembakau, jalan, dan genteng rumah, sejak sekitar pukul 05.30 WIB hingga siang. Akibatnya, dedauan berubah menjadi putih tipis.
Sekretaris Desa Tlogolele, Kecamatan Selo Boyolali, Neigen Achtah, menjelaskan hujan abu yang melanda Desa Tlogolele atau terletak di sebelah barat Merapi, terjadi sejak sekitar pukul 05.30 WIB. Hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi itu terjadi di semua wilayah Desa Tlogolele.
Semetara itu, Kepala Desa Klakah, Marwoto, mengatakan hujan abu tipis juga terjadi di yang terletak di sebelah barat puncak Gunung Merapi. "Warga tetap tenang, aktivitas ke ladang seperti biasa. Karena, terjadi hujan abu hanya tipis tidak mempengaruhi aktivitas warga," kata Marwoto, seperti yang diberikan antara. (ant)