
MADIUN (Lenteratoday) - Wali kota Madiun, Maidi, menjamin beras bantuan yang disalurkan tidak ada yang rusak atau tidak layak konsumsi, beras tersebut dalam kondisi bagus. Maidi terjun langsung ke lapangan untuk meninjau keadaan beras sebelum diberikan kepada masyarakat.
Maidi menjelaskan bahwa bantuan berupa beras di daerah lain banyak yang tidak layak konsumsi. Karena kurangnya peninjauan secara langsung dan kurangnya laporan dari masyarakat kepada Pemerintah.
"Saya jamin berasnya tidak rusak. Saya bilang ke Kabulog, berasnya yang medium terbaik. Saya bongkar saya cek di lapangan tidak ada yang rusak. Ready semua, bagus semua," jelas Maidi seusai memberangkatkan Beras Bantuan (BB) khusus non program keluarga harapan (PKH) dan non bantuan sosial tunai (BST) dari Bulog, Jumat (06/08/2021).
Pihaknya memaparkan bahwa BB non PKH dan non BST merupakan program dari Kementerian. Dimana jumlah yang dibagikan sesuai dengan data dari Kementerian sosial.
Sementara itu, Pimpinan Bulog Cabang Madiun, Ahmad Mustari memaparkan penyaluran BB sebanyak 35 ton tersebut merupakan tahap kedua. Dan dipastikan selesai pada hari ini.
"Untuk 3 Kecamatan 27 Kelurahan sebesar 35.735 Kg. Kita tuntaskan, kita bagikan untuk non PKH non BST yang menerima," tuturnya.
BB akan dibagikan kepada 3.573 keluarga penerima manfaat (KPM). Di mana masing-masing KPM menerima 10 Kg beras.
"Ini sudah by name by adress. Data dari Kementerian Sosial. Saya jamin berasnya tidak rusak," tutupnya. (Ger)