20 April 2025

Get In Touch

Dinkes Surabaya Minta Bumil Bergejala Covid-19 Segera Periksa

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita.

SURABAYA (Lenteratoday) - Virus corona varian delta menyebabkan ibu hamil (bumil) menjadi lebih rentan dan lebih cepat mengalami perburukan hingga kematian. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya meminta kepada bumil segera memeriksakan diri apabila ada gejala-gejala yang mengarah pada Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita, menandaskan bahwa bumil wajib berkonsultasi ke dokter kandungan spesialis obstetri dan ginekologi (obgin). Terlebih lagi jika ada gejala. Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan varian delta adalah jenis virus corona lebih mudah menular dan terkuat yang pernah ada.

“Jadi kalau bumil terpapar wajib melakukan konsultasi ke dokter spesialis obgin untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan termasuk juga pemberian obat," katanya.

Wanita yang akrab disapa Feny itu menambahkan selain konsultasi ke dokter spesialis obgin, bumil juga diharapkan periksa ke dokter paru. Setelah itu baru melakukan isolasi. Bagi warga Surabaya isolasi bisa dilakukan di Asrama Haji Sukolilo dan di salah satu hotel yang disediakan oleh Pemkot Surabaya.

“Jadi mereka bisa mendapatkan penanganan isolasi di Asrama Haji dan di hotel yang kami sediakan. Namun apabila bumil dalam kondisi mempunyai gejala bisa segera dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.

Hingga kini, Feny menyebut, di Surabaya ada 43 bumil yang terpapar Covid-19. "Jadi yang sembuh banyak, karena yang sakit (terpapar) sebelumnya ada dua ribuan. Tapi saat ini kasus aktif untuk bumil 43 orang," ungkapnya.

Terkait pemberian vaksin terhadap bumil untuk mencegah terpapar Covid-19, Feny menyebutkan masih belum dilakukan. Vaksin bumil baru akan diberikan setelah melahirkan. "Bumil belum vaksin. Setelah lahiran baru divaksin," katanya.

Sementara itu, WHO menyatakan bumil dengan usia di atas 35 tahun, indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi dan memiliki komorbid seperti diabetes dan hipertensi, serta kelompok risiko tinggi terpapar Covid-19. (Ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.