
SURABAYA (Lenteratoday) - Ketua Partai Golkar Jawa Timur, Sarmuji, meminta pada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa supaya tidak terlalu lama membiarkan kekosong jabatan di 19 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Selain itu, juga supaya lekas menetapkan sekda definitif.
"Reformasi birokrasi itu merupakan sesuatu yang sangat vital, mensupport kepemimpinan dan terwujudnya visi misi Gubernur. Emang kalau terlalu lama kosong tidak baik juga, kita harapkan Gubernur bisa mengisi kekosongan itu dengan orang-orang yang baik, yang piawai," terang Sarmuji usai menyaksikan pelantikan dan sumpah jabatan Anggota DPRD Jawa Timur, Sri Hartatik, Selasa (3/8/2021).
Dia menandaskan bahwa sebenarnya, di Pemprov Jatim sudah ada sumber daya manusianya. Untuk itu, lanjutnya, tidak baik jika membiarkan kekosongan terjadi terlalu lama. Hal ini juga bisa menghambat pencapaian visi misi Gubernur. Sebab, bagaimanapun kalau Plt itu berbeda dengan psikologi dengan pejabat definitive. “ Termasuk psikologi bawahaannya itu juga akan tetap perbedaan tuh,” sambungnya.
Sarmuji menandaskan, bahwa beberapa waktu yang lalu, Gubernur Jatim sempat penyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu waktu karena ada yang penting untuk dipertimbangkan oleh Gubernur. “Tapi saya yakin sekarang sudah waktunya untuk diisi,” tandasnya.
Terkait dengan penetapan Sekda Prov definitive, Sarmuji menandaskan bahwa hal itu kewenangan dari Gubernur. Dia menandaskan, kalau menurut Gubernur hal itu baik dan bisa mensupport pencapaian visi misinya tentu pihaknya akan mendukung.
Sementara itu, kepala BKD Provinsi Jatim, Indah Wahyuni, mengaku menyampaikan belum bisa berkomentar. "Saya baru menjabat," ujarnya singkat.
Terpisah, Plh Sekda Prov Jatim, Heru Tjahyono, menyampaikan penentuan terhadap 19 OPD definitif dan Plh Sekda saat ini masih proses. "Dalam proses menunggu pansel," terang Heru Tjahjono singkat. (ufi)