
SURABAYA (Lenteratoday) - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Repbulik Indonesia ke- 76, pedagang penjual pernak-pernik Agustusan yang ada di Kampung Bendera, Jl Darmo Kali Surabaya mulai ramai pembeli.
Ditengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, tak menyurutkan penjualan, bahkan memasuki bulan Agustus orderan mulai banyak berdatangan. Hal ini dialami oleh salah satu pedagang, Sejinah (50).
"Biasanya mereka beli untuk bendera rumah, terus kemarin pagi alhamdulilah semua rata, masa pandemi antusias untuk beli bendera. Warga antuasias masih termasuk baguslah, kemarin keluar dugaan mbak , seperti biasanya," kata Sejinah saat ditemui di toko miliknya, Selasa (3/8/2021).
Selain itu, kata Sejinah, omset penjualaannya seperti biasa. Namun, bulan Juli kemarin jarang ada pembeli, bahkan kosong. Tetapi awal Agustus sudah terlihat ramainya
"Kemarin Minggu (01/08/2021) terlihat ramai yang pasang bendera, karena kan mulai tanggal satu itu udah mulai pasang,”ujarnya.
Biasanya, kata Sejinah, yang paling banyak dicari adalah bendera, dan umbul-umbul.
"kalau tahun kemarin malah lebih bagus yang tahun ini. kemarin sempat kaget, kok banyak juga," terangnya.
Selain itu, Sejinah pun sudah 15 tahun menjual pernak pernik bendera. Ia menjelaskan bahwa biasanya ambil di agen-agen saja. Sebagian ada yang bikin sendiri.
"Kalau di agen itu cuma satu jenis terus kami beli kain terus dipasang. Harganya beda tergantung kain sendiri," ucapnya.
Sementara itu, pernak pernak bendera yang dijual di kios Sejinah, harganya bervariasi mulai yang murah bendera untuk mobil cop Rp 5000 ribu, Sedangkan,untuk bendera kantor ukuran 180x179 dan lapangan ukuran 180x270.
"kalau harga paling murah bendera lapangan Rp 200 ribu. Kalau dril Rp 400 ribu," katanya.
Sejinah berharap meskipun disituasi pandemi, tidak mengurangi antusias warga untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan ini.
hal yang senada salah satu pedagang, Akhrom Kozim (38) juga mengaku, bahwa penjualan dagangan benderanya ramai mulai tanggal 1 Agustus kemarin.
"Pengunjung itu sangat berbeda dari tahun sebelumnya. biasanya dibulan Juli itu sudah ramai. Alhamdulilah tanggal 1 Agustus kemarin sudah banyak peningkatan," kata Akhrom.
Sementara itu, salah satu pembeli Toah (51) asal Sidoarjo ini, mangatakan bahwa ini suatu kebiasaan masyakarat untuk pasang bendera setahun sekali ada hari kemerdekaan.
"Biasanya beli disini karena pusatnya. saya beli macam-macam lima lebih aksesoris, nanti akan dipasang di kampung. kampung saya di Sidoarjo," kata Toah.
Selain itu Toah berharap, bahwa negera kita lebih baik lagi. Semoga udah gak ada wabah virus ini lagi. "Biar kita tak selalu resah ya. udah banyak korban takut aja. Mudah mudahan ilang semua ya harapan saya," harap Toah. (Ard)