
SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Surabaya memberikan bantuan kaki palsu kepada dua warganya, Mahrus dan Abdul Mannan, warga kecamatan Semampir. Mereka cacat akibat kecelakaan yang dialami waktu kecil.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa inilah fungsi pemerintah untuk memberikan kebutuhan masyarakat. Maka, dia selalu memberikan arahan kepada OPD untuk turun tangan membantu warga.
“Apa kebutuhan warga. InshaAllah kalau sudah terpenuhi saya harapkan punya kepercayaan pada pemerintah. InshaAllah Pemkot Surabaya kalau akan bersihkan taman warga dipekerjakan (yang difabel),” ujarnya saat usai memberikan bantu, Senin (2/8/2021).
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita menambahkan, sebelumnya pemberian prosthetic leg itu sudah melewati tahap pemeriksaan dan percobaan kepada pasien. Dalam prosesnya, Febria mengurai beberapa kali pasien mencoba hingga menemukan ukuran yang paling nyaman.
“Sebelum ini kita sudah melalui proses pengukuran kaki. Kurang lebih sudah 2 bulan. Dia pakai blm enak, ukur lagi. Ini sudah bisa dipakai,” kata Feny sapaan lekatnya.
Tak hanya itu, setelah dipasang, nantinya, tiap dua minggu sekali petugas akan melakukan kontrol. Kemudian, untuk jadwal pemeriksaan dokter ortopedi akan dilakukan pada bulan pertama dan ketiga pemakaian. ”Jadi butuh penyesuaian tetapi mudah-mudahan bisa segera beradaptasi dengan keadaan baru. Kita Pantau terus,” lanjut dia.
Bagi warga yang mengalami keterbatasan tersebut, dapat langsung bersurat kepada Pemkot Surabaya, Dinkes ataupun ditujukan kepada wali kota. Dari situ akan diproses dan diberikan gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun bagi warga Surabaya. “Silahkan, akan kami buatkan gratis. Prosedurnya bersurat nanti akan dapat balasan dari kami,” jelas dia.
Senada dengan itu, salah satu penerima kaki palsu bernama Abdul Mannan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Wali Kota Eri. Ia memastikan alat bantu ini sangat bermanfaat untuk hari-hari kedepannya. “Sekali lagi terima kasih banyak, Allah yang membalas kebaikan Pak Eri panjenengan,” pungkasnya. (Ard)