SURABAYA (Lenteratoday) – Menyikapi kebutuhan oksigen yang besar untuk warga yang sedang isolasi mandiri dan ambulans, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menyiapkan tiga stasiun pengisian oksigen gratis.
Hal ini dituturkan Heru Tjahjono, Plh Sekdaprov Jatim, Kamis (15/7/2021) pagi. “Untuk tempatnya sedang diproses. InsyaAllah hari Sabtu jam 11 bisa melakukan pelayanan terhadap pasien yang isoman atau ambulans jalan yang pasiennya butuh oksigen,” terang Heru.
Tiga stasiun pengisian tersebut rencananya ada di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Kantor Samsat Kabupaten Sidoarjo, dan Kantor Samsat Kabupaten Gresik.
Nantinya, kata Heru, warga hanya bisa mengisi oksigen ke dalam tabung berukuran 1 meter kubik x 2 saja. Namun untuk skema pengisian, Heru bilang, masih dalam perumusan.
“Kita sedang membuat sistem mungkin 1-2 hari selesai. Jumat trial. Semoga hari Sabtu bisa beroperasi,” katanya.
Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Kodam V Brawijaya dan Polda Jatim dalam proses distribusi agar tidak terjadi kecurangan dan kerumunan.
Stasiun oksigen ini merupakan CSR dari Pertamina Gas yang memberikan sebanyak 50 ton oksigen.
Selain oksigen, Pemprov Jatim akan memberikan satu dompet kecil berisi suplemen untuk warga yang mengisi ulang tabung oksigennya.
Heru menguraikan, kebutuhan oksigen di Jawa Timur hampir 600 ton tiap harinya. Bila dikonversikan, bisa mencapai lebih dari 500 ribu m³.
Kebutuhan itu terbagi untuk di Rumah Sakit rujukan baik milik pemerintah maupun swasta sebanyak 599 ton. Rumah Sakit Lapangan hampir 500 ton. Sedangkan untuk isolasi mandiri sebanyak 1 ton.
“Untuk kemarin kebutuhan oksigen di Jawa Timur hampir 610 ton, itu sama dengan 535.154 m³ dengan tambahan pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 7.088 orang,” ujarnya.(ist)
.jpg)
.jpg)
