
KEDIRI (Lenteratoday) - Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Drs. Nur Muhyar mengimbau masyarakat Kota Kediri, khususnya mereka yang masih berusia muda, LSM hingga ormas untuk lebih memfilter informasi yang berindikasi hoax selama masa PPKM darurat.
Salah satu hoax yang mencul belakangan ini adalah ajakan untuk menggelar aksi unjuk rasa menolak PPKM darurat. "Pemuda, LSM dan ormas ini target hoax, jangan sampai terprovokasi. Hoax ajakan demonstrasi ini disebar agar situasi di Kota Kediri kacau, jangan sampai upaya pemerintah menekan penularan Covid-19 dengan PPKM gagal," tegas Nur Muhyar, Selasa (14/7/21).
Lebih lanjut Nur Muhyar menandaskan bahwa PPKM darurat ini ibarat pil, pasti pahit untuk dijalankan. Kondisi ini malah semakin berat dengan adanya oknum-oknum yang sengaja memancing di air keruh agar Pemkot Kediri gagal dalam menjalankan PPKM.
Nur Muhyar berharap, pemuda, ormas dan LSM memanfaatkan PPKM dengan lebih berpikir kreatif mencari peluang-peluang, baik dalam berkarya dan berinovasi, juga bergandeng tangan untuk penanganan pandemi Covid-19.
"Semua lebih baik menahan diri dulu, kami paham banyak kegiatan dan hajat hidup masyarakat terganggu. Yang penting keselamatan nomor satu. Terakhir saya berharap, bantu tetangga kanan kiri yang sedang tertimpa musibah. Pemuda, ormas dan LSM bisa menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Tentunya banyak warga di sekitar kita, terutama yang sedang menjalankan isolasi mandiri butuh uluran tangan," tutup Nur Muhyar.(gos)