20 April 2025

Get In Touch

Komisi D DPRD Surabaya Harapkan Pemkot Tambah Armada Ambulans Jenazah

Ketua Komisi D DPRD kota Surabaya Hj Khusnul Khotimah
Ketua Komisi D DPRD kota Surabaya Hj Khusnul Khotimah

SURABAYA (Lenteratoday) - Komisi D DPRD Surabaya mengharapkan pemerintah kota (Pemkot) menambah jumlah armada ambulan untuk penanganan Covid-19. Hal ini seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di Surabaya.

"Kami meminta Pemkot Surabaya bisa menambah jumlah armada dan memperbaiki ambulans yang rusak untuk dioptimalkan melayani warga sehingga waktu tunggu tidak lama," kata Ketua Komisi D DPRD kota Surabaya Hj Khusnul Khotimah, Senin (12/7/2021).

Apa yang disampaikan Khusnul Khotimah setelah melihat lonjakan penularan Covid-19 terus terjadi di Kota Pahlawan. Pelayanan antar jenazah serta pasien yang dirujuk ke rumah sakit sudah overload. Kondisi itu membuat penanganan Covid-19 di Surabaya cukup membuat kewalahan petugas.

Terhitung pada hari Senin (12/7/2021) akumulasi infeksi Covid-19 di Kota Surabaya mencapai 26.101 orang, dengan pasien aktif dalam perawatan sebanyak 963 Orang. Pemakaman jenazah dengan Prokes Covid-19 menjadi permasalahan tersendiri bagi pemerintah kota Surabaya karena cukup banyak warga yang isoman di rumah lalu meninggal. Di sisi lain ada keterbatasan jumlah armada ambulans Dinsos beserta tenaganya.

Khusnul Khotimah juga menganggap masalah pelayanan Ambulans Jenazah sebagai fokus yang harus dicarikan solusi bersama. "Hampir setiap hari kami mendapatkan banyak keluhan terkait penjemputan oleh ambulans jenazah Dinsos melalui Call Center 112, di mana waktu tunggunya bisa sampai empat jam lebih," kata Khusnul Khotimah.

Dia juga melihat bahwa keterbatasan jumlah armada dan sopir menjadi salah satu kendala sehingga performa pelayanan kurang responsif di tengah pandemi. Oleh karena itu Khusnul mengusulkan agar Pemerintah Kota Surabaya menambah jumlah armada dan memperbaiki ambulans jenazah yang rusak.

Sebelumnya Pemerintah Kota Surabaya juga menerima pinjaman lima unit ambulans dari organisasi pengusaha muda, Junior Chamber Internation (JCI) Chapter East Java dan merencanakan 126 orang relawan Surabaya memanggil untuk menjadi sopir ambulans. (ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.