LAMONGAN (Lenteratoday) - Pegang teguh komitmen perangi Covid-19, Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono pimpin langsung giat operasi yustisi pada kemarin Kamis (8/7/2021) malam.
Saat ditetapkan menjadi bagian dari pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali serangkaian skenario pengendalian wabah telah diciptakan forkopimda Kabupaten Lamongan dalam mengurangi aktifitas warga yang bersifat Non-essensial.
"Malam ini kita melaksanakan patroli tiga pilar dalam rangka melaksanakan Inmendagri no 15 tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Darurat. Yang kita laksanakan ini merupakan bentuk dukungan terhadap Presiden tentang menekan penyebaran Covid 19 diwilayah Kabupaten Lamongan, " jelas Letkol Inf Sidik Wiyono lewat siaran tertulis, Jumat (9/7/2021).
Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP itu menyisir seluruh pusat keramaian di kawasan kota Lamongan. Selain penertiban Dandim yang di dampingi staf Kodim 0812 Lamongan Mayor Arh GN Putu Ardana juga melakukan sosialisasi dengan pendekatan yang lebih humanis.
"Kita melakukan peringatan terhadap warung atau rumah makan yang tidak melaksanakan take way. Apabila masih tidak menghiraukan akan kita tindak tegas," terangnya.
Namun sangat di sayangkan masih banyak ditemukan pedagang maupun warung makan yang bandel serta enggan menaati aturan, dengan masih menyediakan tempat makan berupa kursi dan meja serta alat pendukung lainya.
"Ironisnya meskipun telah banyak beredar terkait peraturan PPKM Darurat mulai dari media sosial maupun media massa ternyata masih banyak para pemilik rumah makan atau warung yang masih menyediakan tempat duduk untuk konsumennya," ujarnya.
Tak hanya kepada pedagang, sanksi juga di berikan kepada sejumlah warga yang didapati tidak menggunakan masker, tentunya dengan tindakan yang tepat dan terukur.
"Tadi memang ada warga yang berjalan dipinggir tidak memakai masker. Kita berikan sangsi sosial dan kita beri masker," pungkasnya. (dit)
.jpg)
.jpg)