SURABAYA (Lenteratoday) - Kondisi perekonomian global yang masih fluktuatif saat ini tidak menyurutkan minat untuk melakukan investasi. Tingginya minat investasi emas juga dapat dilihat pada pencatatan penjualan produk PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sebesar 7,41 ton pada kuartal 1 tahun 2021, naik 45% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. Hal tersebut karena emas merupakan satu instrumen investasi yang semakin bersinar sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
Sekretaris Perusahaan Antam, Yulan Kustiyan, mengatakan, tingginya minat dalam investasi emas karena sifatnya sebagai instrument investasi yang lindung nilai atau safe haven. Sebagai salah satu produk top of mind, Yulan meyakini produk emas Antam akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat yang melakukan investasi logam mulia.
Melihat tren tersebut, Yulan memaparkan bahwa perusahaannya menggunakan berbagai strategi untuk memudahkan akses masyarakat dalam berinvestasi emas. “Emas memiliki sifat lindung nilai, dimana nilainya tidak akan pernah turun. Maka emas bisa menjadi pilihan investasi jangka menengah dan jangka panjang,” tutur Yulan.
Yulian menambahkan, saat ini pihaknya memberikan kenyamanan lebih, masyarakat tinggal melakukan transaksi dengan gadget melalui website www.logammulia.com tanpa harus keluar rumah, lalu duduk santai menunggu emas yang dibeli datang. “Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dan meminimalisir kontak dan penyebaran virus COVID-19,”terangnya.
Selain transaksi daring, saat ini masyarakat juga bisa membeli emas secara langsung melalui jaringan Butik Emas Logam Mulia Antam yang tersebar di 11 kota besar di Indonesia. “Saat ini butik emas Antam sudah beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat dan menyesuaikan peraturan daerah setempat. Selain itu. kita juga sudah melaksanakan pameran di beberapa lokasi untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas,” imbuhnya.
“Kami optimis, masyarakat akan lebih memilih investasi emas di Antam mengingat saat ini Antam merupakan satu-satunya perusahaan pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang telah memiliki sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA). Dengan adanya sertifikasi tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir dengan jaminan produk dan kualitas produk emas Antam,” kata Yulan menegaskan. (noe)
.jpg)
.jpg)
