21 April 2025

Get In Touch

Wali Kota Beri Pesan Khusus Pada 40 Anggota Relawan Surabaya Memanggil

Suasana pembekalan materi dasar yang diikuti oleh Relawan Surabaya Memanggil, Kantor Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas, Senin siang (5/7/2021)
Suasana pembekalan materi dasar yang diikuti oleh Relawan Surabaya Memanggil, Kantor Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas, Senin siang (5/7/2021)

SURABAYA (Lenteratoday) - Sebanyak 40 orang yang tergabung dalam Relawan Surabaya Memanggil mulai menerima pembekalan, Kantor BPB dan Linmas Surabaya, Senin siang (5/7/2021). Pembekalan yang diberikan dari Dinsos dan Dinkes ini supaya mereka mengetahui tupoksi saat terjun di lapangan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku bangga dengan banyaknya warga Kota Pahlawan yang secara tulus mendaftar menjadi Relawan Surabaya Memanggil. Dia pun meyakini, dengan semangat gotong-royong bersama, Kota Surabaya bisa segera terbebas dari pandemi. Tercatat hingga hari ini ada sekitar 1050 relawan yang sudah mendaftar. Sebagian besar para relawan ini tergolong usia muda.

"Setelah di-swab, para relawan kami berikan vaksin. Kita akan berjuang bersama sama mengatasi Covid-19, memutus mata rantai pandemi di Surabaya. Karena perjuangan kemerdekaan dulu dilakukan ketika para pemuda turun. Insya allah kemerdekaan melawan Covid-19 itu bisa selesai ketika pemuda juga turun memerangi Covid-19 di Surabaya," tuturnya.

Eri juga menyatakan, Pemerintah Kota Surabaya bersama TNI dan Polri tidak bisa berjuang sendiri melawan virus ini. Oleh sebab itu, dibutuhkan peran serta dari masyarakatnya, khususnya para relawan.

"Karena kami juga terbatas jumlahnya. Saya selalu katakan untuk memutus mata rantai pandemi ini harus ada keterlibatan warga Surabaya. Jika kita ingin Covid 19 segera berakhir, maka kita tidak boleh berjuang sendiri-sendiri," tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Relawan Surabaya Memanggil, Aryo Seno Bagaskoro mengungkapkan, para relawan ini tugasnya terbagi menjadi tiga bidang sesuai kategori yang dipilih saat mendaftar. Yakni, Sosialisasi Protokol Kesehatan (prokkes), Pembinaan Kampung Wani dan Kedaruratan.

"Untuk bidang kedaruratan memiliki latar belakang medis, nanti dilatih secara khusus. Ada juga nanti dari teman-teman ormas organisasi masyarakat yang akan mendaftar, jadi jumlahnya akan terus bertambah," kata Seno.

"Kami akan berikan pelatihan secara berkala, hari ini hadir ada 40 orang. Besok mungkin yang sudah menerima pembekalan akan langsung kita terjunkan sesuai dengan kebutuhan teman-teman pemkot," jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa materi pembekalan yang diberikan kepada para relawan. Seperti, materi dasar bagaimana pemakaian baju hazmat yang sesuai, cara memandikan jenazah Covid-19 hingga menyetir ambulance di jalan raya.

"Jadi, di form pendaftaran itu kami sudah memberikan poin poin yang terbagi menjadi sub bidang. Seperti bidang kedaruratan itu ada driver ambulance, pemulasaran jenazah dan penanganan medis," pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.