21 April 2025

Get In Touch

Besok, Rumah Sakit Lapangan Tembak Kedung Cowek Sudah Bisa Digunakan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau Rumah sakit lapangan tembak.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau Rumah sakit lapangan tembak.

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Surabaya telah menyiapkan lapangan tembak di Kedung Cowek untuk dijadikan rumah sakit lapangan yang akan difungsikan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Dipastikan rumah sakit tersebut mulai bisa beroperasi besok.

Perlunya persiapan untuk rumah sakit lapangan tersebut dibantu oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Ada banyak peralatan yang diperuntukan untuk rumah sakit lapangan diantaranya bed 250, masker medis 50 ribu, velbed 50, tenda 10, baju APD 2500, masker N95 2500 dan masker medis 10 ribu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa dengan bantuan yang diberikan, artinya RS Lapngan Tembak bisa difungsikan besok dibagian IGD.

“Kita fungsikan IGD dulu dengan yang di bawah. Yang disebelahnya masih penambahan. Jadi nanti bed dari Mensos ini kita masukan RS lapangan, setelah itu kita fungsikan besok. Hari ini masih perbaikan masih ada penutupan sekat semuannya. Jadi kita ingin masuk itu bener-bener fix nyaman,” ujarnya di Convention Hall, Senin (5/7/2021).

Eri berkeinginan dengan adanya rumah sakit lapangan tembak ini nantinya pasien Covid-19 dengan gejala ringan bisa ditampung disini. Sehingga tidak ada yang namanya isolasi mandiri bagi penyandang Covid-19 dengan gejala ringan.

“Jadi gini saya berharap semua warga Surabaya yang punya gejala Covid atau PCR-nya Covid saya berharap isolasinya tidak mandiri. Semampu saya akan saya tarik sehingga apa kontrolnya kami lebih mudah, ngobatinya juga lebih mudah menyelamatkan nyawanya juga lebih mudah itu yang lebih penting. Tapi kalau isoman mandiri di rumah masing-masing kita kan bingung jumlahnya semakin gak terarah jadi ini kita koordinasi,” jelasnya.

Lebih lanjut Eri mengatakan, bahwa jika rumah sakit lapangan tembak tidak bisa menampung, dirinya sudah punya alternatif lain yaitu di Gelora Bung Tomo.

“Saya bisa kontrol, kalau ini gak cukup nanti saya langsung ke GBT yang indoor akan kita pakai untuk RS lapangan. Nanti setelah penuh, ternyata masih ada yang isoman mandiri saya tarik ke indoor-nya GBT,” ujarnya.

RS lapangan tembak berkapasitas 500 bed ini akan lebih dulu menampung pasien Covid-19 yang telah antre di Asrama Haji. Menurut Eri, hingga kini, yang antre masuk ke Asrmaa haji sebanyak 700 pasien.

“Kalau umpanya nanti dibuka berarti kita ambil dari 700 yang memang kondisinya agak parah siapa kita masukan dulu. Tapi kalau OTG kita fungsikan di Asrama Haji,” pungkasnya.

Sementara itu, Kementerian Sosial Tri Rismaharini telah memberikan bantuan bed di RS lapangan tembak berharap tempat tersebut tidak terpakai.

“Mudahan-mudahan gak kepake ya. Tempat ini menurut saya yang paling relevan karena kalau di tengah kota warga nolak kalau disini kan jauh dari mana-mana,” pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.