Sidoarjo- Pembelajaran di luar kelas kini mulai dilaksanakandi sekolah-sekolah di Sidoarjo. Konsep pembelajaran ini sebagai salah satuupaya mewujudkan proses belajar mengajar yang menyenangkan sekaligusmenghindari kejenuhan belajar di dalam kelas. Untuk memfasilitasi itu, DinasPendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo me-launching bus keliling yangbisa dimanfaatkan dalam kegiatan tersebut.
“Dua bus ini sangat mendukung merdeka belajar dan sebagaiguru yang bergerak,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten SidoarjoAsrofi, Jumat (31/1).
Menurut Asrofi, peruntukan bus ini untuk PAUD, TK, SD danSMP, baik negeri maupun swasta. Bus ini sifatnya pancingan agar yang lain jugadatang ke tempat itu. Misalnya seperti ke Mal Pelayanan Publik, Museum MpuTantular, Puspenerbal yang memiliki Museum Dirgantara hingga industri kreatif.“Semogakedepannya, sekolah-sekolah juga bisa menyelenggarakan sendiri untuk buspembelajaran di luar sekolah,” sambungnya.
Untuk mekanismenya, Asrofi menyebut sudah dilakukan rapatdengan instansi, lembaga, TNI Polri, dan pihak terkait lainnya. Nantinya akandisiapkan tempat-tempat yang bisa digunakan untuk pembelajaran sesuai dengantema dan sub tema yang dipelajari di sekolah.
“Pengoperasian bus ini akan dilakukan pada hari Senin,Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu secara bergiliran. Baik untuk para siswa, guru,kepala sekolah maupun pengawas. Jadi dimana ada yang bagus kita datangi, baikdi dalam maupun di luar Kabupaten Sidoarjo,” jelas Asrofi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melalui DinasPendidikan dan Kebudayaan juga mendukung konsep pembelajaran di luar kelassebagai bagian proses belajar mengajar.
Peresmian beroperasinya dua bus pembelajaran di luar kelasini bertepatan dengan HUT Sidoarjo ke-161 Jumat (31/1) di halaman Pendopo DeltaWibawa.
Secara simbolis, Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo, Nur AhmadSyaifuddin didampingi mantan Bupati Sidoarjo periode 1995 – 2000, Sudjito,memecahkan kendil sebagai penanda peresmian bis pembelajaran di luar kelasini.(pin)
.jpg)
.jpg)