21 April 2025

Get In Touch

Cara Pemkot Kediri Atasi Hama Tikus di Bandar Lor, Petani Harus Tahu

Gaerakan pengendalian (Gerdal) hama tikus, Cara andalan DKPP Kota Kediri selamatkan tanaman petani Kelurahan Bandar Lor.
Gaerakan pengendalian (Gerdal) hama tikus, Cara andalan DKPP Kota Kediri selamatkan tanaman petani Kelurahan Bandar Lor.

KEDIRI (Lenteratoday) - Berawal dari keluhan para petani di Kelurahan Bandar Lor tentang serangan hama tikus pada tanaman jagung mereka, Pemkot Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melancarkan aksi Gerakan Pengendalian (Gerdal). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan keberadaan populasi tikus yang meresahkan para petani tersebut.

"Di kondisi seperti saat ini, serangan dari hama tikus menggila dan patut diwaspadai, sebab serangan itu jika dibiarkan akan membuat para petani ini mengalami kerugian. Apalagi untuk sawah yang dekat dengan pemukiman warga seperti di Bandar Lor ini, keberadaan hama tikus seringkali menjadi masalah untuk para petani ," ungkap Mohamad Ridwan Kepala DKPP Kota Kediri, Rabu (23/6/2021).

Ridwan menjelaskan, aksi Gerdal yang dilakukan di Kelurahan Bandar Lor tepatnya di ladang jagung milik petani di Jalan Wachid Hasyim, belakang rumah sakit Kilisuci Kota Kediri ini terdiri dari beberapa opsi pengendalian. "Kita lakukan penanganan secara alami dan kimia disesuaikam kondisi dari kerusakan tanaman dan populasi hama," tandasnya.

Adapun penanganan tersebut meliputi beberapa cara seperti penggunaan perangkap tikus, pestisida kimia (Racumim dan Petrokum) sedangkan penanganan secara alami menggunakan agensia hayati. "Selain itu kita juga melakukan gropyok-an dengan cara pengemposan atau pengasapan pada lubang tikus," ungkap Ridwan.

Selain itu, pihaknya juga tidak henti-hentinya memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada para petani, termasuk juga petani di Bandar Lor seperti yang dilakukan Sunarti, penyuluh lapangan di wilayah tersebut.

Sementara itu, Ita Sachariani, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan, DKPP Kota Kediri menjelaskan penggunaan racun tikus telah disiapkan pihaknya. "Nanti kita akan coba gunakan Racumin yang telah berizin edar dari pemerintah artinya bahan racun ini telah dinilai aman untuk keberlangsungan lingkungan," terang Ita, Rabu (23/6/2021).

Ita menjelaskan, cara menggunakan racun tersebut dengan menggunakan pelet ayam. Setiap dua gelas pelet ayam dibubuhkan Racumin sebanyak satu sachet. Kemudian dicampur dengan satu sendok minyak goreng dan dicampur hingga merata. Selanjutnya diletakkan di depan liang sarang tikus "Pelet ayam bisa diganti alternatif lain, seperti jagung manis," jelasnya kepada para petani.

Dia menambahkan, kegunaan dari racun petrokom ini fungsinya tidak untuk mematikan tikus melainkan membuat tikus tidak mau makan lagi. "Karena begitu dia makan racun yang berbentuk seperti permen ini, perutnya akan menjadi mual, kerongkongan mengering, kemudian akan mencari sumber air untuk diminumnya," terang Ita.

Lebih lanjut dia menjelaskan, setelah tikus meminum air tersebut racunnya baru akan bereaksi dan akan membuatnya mati. "Jadi tidak langsung mati di tempat, melainkan kadang mati masuk ke liang-liang mereka," imbuhnya.

Setelah mendapatkan penjelasan tersebut, para petani yang tergabung dalam kelompok tani Bandar Sari ini segera meletakkan racun-racun tikus yang telah diracik tersebut di lokasi-lokasi dekat dengan liang sarang tikus. Syaifudin, salah satu anggota dari kelompok petani tersebut mengucapkan terimakasih atas pembinaan dan bantuan yang telah diberikan DKPP Kota Kediri.

"Terimakasih atas arahan dan bantuan racun yang telah diberikan kepada kami, semoga dengan ini populasi dari hama tikus ini bisa dikendalikan dan membuat tanaman kami bebas dari serangan tikus," ungkap Syaifudin, Rabu (23/6/2021).

Adapun bantuan yang diberikan DKPP Kota Kediri terdiri dari beberapa item, meliputi; 5 kg Petrokom, 5 sachet Racumin, dan dua perangkap tikus. Selanjutnya, setelah Gerdal ini, pemantauan dan pendampingan akan terus dilakukan oleh DKPP Kota Kediri bersama dengan para petani. (gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.