21 April 2025

Get In Touch

Pemerintah Bangkalan dan Surabaya Sepakat Berlakukan SIKM

Rapat koordinasi yang dilakukan di kantor BPWS.
Rapat koordinasi yang dilakukan di kantor BPWS.

SURABAYA (Lenteratoday) - Warga Bangkalan yang memiliki mobilitas ke Surabaya sudah bisa menggunakan Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM) tanpa harus melalui swab antigen setiap hari. Hal itu sesuai dengan kesepatan antara Pemkab Bangkalan dengan Pemkot Surabaya.

Pemberlakukan SIKM ini juga sebagai langkah untuk mengurangi kerumunan yang terjado akibat oenyekatan di jembatan Suramadu. Kemudian juga sebagai kontrol terharap masyarakay untuk membiasakan diri testing dan menerapkan protokol kesehatan.

Di sela rapat koordinasi penanganan kasus Covid-19 Bangkalan, di kantor BPWS, Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron menandaskanbahwa SIKM ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk testing. Sebab, untuk mendapatkan SIKM harus menjalani swab antigen dengan hasil negatif.

"Jadi masyarakat yang ingin mengajukan SIKM ini, harus disertakan rapid antigen yang hasilnya negatif," ujarnya, Senin (21/6/2021).

Untuk mekanisme mendapatkan SIKM, maka masyarakat bisa mengajukan ke Puskesmas di masing masing kecamatan. Demikian juga layanan swab antigen akan dimulai pukul 09.00 hingga -13.00 WIB. Sehingga, masyarakat tidak perlu berbondong bondong ke Pemkab.

Dia meminta pada masyarakat agar patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Apapun yang dilakukan Tim Satgas Penanganan Covid-19, baik dari Pemkab Bangkalan maupun Pemkot Surabaya, semata demi kesehatan masyarakat.

"Kami disini ingin menyelamatkan warga dengan adanya pandemi virus Covid-19. Kepada masyarakat, tetap bijaksana dalam menyikapi hal ini, dan ini butuh kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat," tandasnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menerima segala masukan dari masyarakat Bangkalan yang disampaikan dalam aksi demonstrasi pada Senin (21/6/2021) siang. Meski demikian dia menegaskan bahwa penyekatan bertujuan semata untuk mencegah penularan Covid-19.

"Tujuan penyekatan antara lain penanggulangan Covid yang kita ketahui sendiri sekarang masing berkembang, khususnya wilayah Bangkalan dan juga Surabaya," tuturnya.

Kapolda menegaskan, penyekatan tetap dilaksanakan hingga kasus Covid-19 yang ada di wilayah Bangkalan menurun. Untuk itu dia mengharapkan dukungan masyarakat tidak hanya dari Bangkalan, tapi juga Sampang, Pamekasan, maupun Sumenep.

"Saya lihat masyarakat juga baik, terbukti dari vaksinasi yang dilaksanakan Sumenep, hari ini bisa lebih dari 2000. Kemudian Sampang kemarin 1000 yang vaksinasi. Sehinggah sudah tumbuh kesadaran masyarakat terkait bahaya Covid," imbuhnya.

Di Bangkalan sendiri, lanjut Kapolda, juga sudah banyak yang mengajukan diri untuk melakukan vaksinasi dan juga swab. Mengingat, sebagai syarat permintaan SIKM, adalah menyertakan keterangan negatif swab antigen.

Pada hari pertama pemberlakuan SIKM, sebanyak 702 orang telah mengajukan. Mereka rata rata para pedagang, pegawai maupun pekerja yang mobilitasnya dari Bangkalan ke Surabaya. SIKM sendiri, akan berlaku hingga 7 hari. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.