20 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Dampingi Panglima TNI, Kapolri, dan Menkes Tinjau Vaksinasi di Madiun

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Kesehatan meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Madiun, Jumat (18/6/2021).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Kesehatan meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Madiun, Jumat (18/6/2021).

MADIUN (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur mendampingi Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Kesehatan meninjaun langsung pelaksanaan vaksinasi di Kota Madiun. Selain itu, mereka juga mengunjungi Posko PPKM Mikro Desa Bantengan, Kec Wungu,  Kabupaten Madiun, Jumat (18/6/2021).

Rombongan yang terdiri dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Ganip Warsito, didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, langsung menuju lokasi vaksinasi di Ngrowo Bening, Kota Madiun.

Begitu sampai di lokasi, rombongan disambut Wali Kota Madiun, Maidi dan jajaran Forkompimda. Dalam kegiatan tersebut, Panglima TNI dan rombongan mendapatkan penjelasan bahwa vaksinasi dilakukan dengan Prokes yang diterapkan dan sudah berjalan dengan baik. Panglima TNI juga menyempatkan diri menyapa para peserta vansinasi di tempat terbuka tersebut.

Berdasarkan keterangan petugas, vaksin yang digunakan kali ini adalah vaksin astrazeneca. Sementara, masyarakat Madiun yang mengikuti vaksinasi pada kegiatan itu mencapai 1.500 orang.

"Vaksinasi di Kota Madiun 1.300 hingga 1.500 orang perhari. Sedangkan, jumlah yang telah divaksin pada tahap pertama mencapai 44.676 dosis, dan tahap kedua mencapai 22.682 dosis," terang petugas pada Panglima TNI, Kapolri, Menkes dan rombongan.

Dikatakan, proses vaksinasi khususnya pada lansia cenderung agak lama. Pasalnya, menggunakan vaksin AstraZeneka yang jarak antara vaksin pertama dan kedua lebih lama.

Usai melakukan pengecekan, Rombongan Panglima TNI, Kapolri, Menkes, dan Kepala BNPB serta di dampingi Forkopimda Jatim melanjutkan kunjungan ke Posko PPKM Mikro di desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

Kedatangan rombongan ini untuk mendorong upaya percepatan pencapaian vaksinasi sebagai program Presiden RI. Percepatan vaksinasi ini merupakan upaya memaksimalkan percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia, dengan meningkatkan herd immunity kepada masyarakat, dan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.

Panglima TNI, Menteri Kesehatan, Kapolri dan Gubernur Jatim saat meninjau vaksinasi di kota Madiun, Jumat 18/6/2021)
Panglima TNI, Menteri Kesehatan, Kapolri dan Gubernur Jatim saat meninjau vaksinasi di kota Madiun, Jumat 18/6/2021)

Sementra itu, Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan bahwa Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri Kesehatan serta Gubernur Jawa Timur  sangat pengapresiasi masifnya vaksinas yang ada di kota madiun hari ini. Bahkan, Menteri kesehatan berjanji akan menambah vaksin Kota Madiun yang saat ini tinggal 11.000 sehingga semua bisa segera tervaksin.

“Pak Menteri (Kesehatan) menyampaikan kalau masyarakat Madiun vaksinnya sangat massif seperti hari ini, karena vaksin kita hari ini 11.000, Insya Allah dua hari lagi akan ditambah. Pak Wali mintanya berapa nanti akan ditambahkan, akan kita percepat bahwa masyarakat Madiun harus segera jatah vaksinya,” kata Maidi setelah acara.

Maidi juga menyampaikan bahwa para pejabat dari pemerintah pusat tersebut mengucapkan selamat kepada atas kegiatan-kegiatan pengeriman Covid dan tetap berupaya membangkitkan ekonomi. “Pengeriman  Covid, salah satunya vaksin berjalan cukup baik di kota Madiun, karena kerjasama 3 pilar antara TNI Polri, pemerintah daerah dengan masyarakat ini cukup bagus sekali,” tegasnya.

Wali Kota Madiun yang juga mantan Sekda ini menandaskan bahwa sampai saat ini Kota Madiun sudah melakukan vaksinasi terhadap sekitar 50 ribu jiwa dari 210 jiwa penduduk Kota Madiun.

“Pesan Pak Kapolri dan Panglima, masifnya vaksin ini jangan sampai tidak dilakukan. Maka seperti kita hari ini massif sekali segera dilakukan. Dan pesan beliau waktu pemaparan tadi BOR kita dari 4 rumah sakit RSUD Soedono, RS Sokaten, RS Isla, dan RS DKT BOR kita 93 %. Dia mengingatkan kepada saya segera ada pengereman dan segera ada penanambahan bed yang ada di RS,” katanya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.