
KEDIRI (Lenteratoday) - Sejumlah penyandang disabilitas dari Kota dan Kabupaten Kediri mengikuti pelatihan kewirausahaan Jadi Pengusaha Mandiri (JAPRI) People With Dissability (PWD), di Aula Dinas Sosial Kota Kediri, Senin (14/6/2021). Pelatihan JAPRI-PWD merupakan program HDWI Provinsi Jawa Timur-USAID. Pelatihan ini berpusat di 5 daerah, yaitu Kota Kediri, Blitar, Trenggalek, Malang, dan Surabaya.
Disabilitas juga manusia yang punya keinginan penjadi seorang pengusaha yang sukses. Dengan semangat dan kerja keras mereka berusaha mewujudkannya. Pelatihan diikuti 40 penyandang disabilitas dan dibagi menjadi 2 sesi. Di mana sesi pertama dilaksakan, Senin (14/6/2021) dan sesi kedua Selasa (15/6/2021). Masing-masing sesi diikuti 20 orang. Hal ini dilakukan untuk mematuhi protokol kesehatan, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
Menurut Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kota Kediri, Munawaroh sebagian besar penyandang sudah memiliki usaha dan di sini mereka mendapatkan pelatihan untuk mengembangkan usahanya. "Mereka diarahkan membentuk pola pikir tentang tata cara pengembangan usaha agar lebih maju dan berkembang," ujarnya.
Lebih lanjut Munawaroh menjelaskan bahwa pelatihan ini difokuskan tentang tata cara berbisnis dengan model canvas. "Ada 9 step pada model canvas, yaitu keunggulan produk, target konsumen, strategi penjualan, hubungan dengan konsumen, sumber pendapatan, sumber utama, aktivitas utama, mitra utama dan struktur biaya," terang wanita yang juga menjabat sebagai Filed Officer (FO) JAPRI-PWD wilayah Kediri.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Pemkot Kediri, terutama Dinas Sosial. "Ini merupakan kesempatan berharga bagi penyandang disabilitas untuk bisa menjadi pengusaha mandiri dan berkembang," ujar Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Kediri, Luluk Nita Kumala saat membuka pelatihan JAPRI.
Dukungan untuk para pengusaha disabilitas ini juga datang dari DPMPTSP Kota Kediri, dimana mereka dibantu dalam pengurusan izin usaha. "Dukungan kegiatan disabilitas sudah beberapa kali kami lakukan. Termasuk acara pelatihan hari ini dan besok, tim DPMPTSP Bidang Pelayanan akan bantu untuk pengurusan perizinan sampai penerbitan NIB dengan cepat dan gratis," jelas Kepala Bidang Pelayanan Terpadu DPMPTSP Kota Kediri, Ridwan Ismawan.
Rubiah, salah satu penyandang disabilitas yang memiliki usaha catering merasa senang dengan adanya pelatihan kewirausahaan ini. "Saya dibantu anak saya dalam mengelola usaha catering. Alhamdulillah selain dapat ilmu, di pelatihan ini saya juga dibantu mengurus perizinan," ujar tunanetra 48 tahun ini. "Semoga nantinya dengan pelatihan dan izin usaha catering saya semakin banyak banyak pesanan dan perekonomian keluarga saya semakin baik," imbuh salah satu warga Kelurahan Tosaren ini. (gos)