
SURABAYA (Lenteratoday) – Ketua DPRD Jatim, Kusnadi mengharapkan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto untuk bisa turut serta mengamankan pelabuhan-pelabuhan tikus di Jatim. Sebab pelabuhan ini kerap kali menjadi pintu masuk peredaran narkoba.
Selain itu, Kusnadi juga mengharapkan pada Pangkoarmada II yang belum genap menjabat satu bulan ini untuk bisa bersinergi dalam beberapa bidang untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat. “Panglima Armada dua baru menjabat, beliau sebagai pejabat baru disini tentuya juga beliau anjang sana ke Forkompimda,” kata Kusnadi setelah menerima kunjungan Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto di DPRD Jatim, Senin (24/5/2021).
Kusnadi mengatakan, ada beberapa hal yang disampaikan dalam pertemuan tersebut, diantaranya adalah peningkatan hubungan kerja sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing. “Bisa sinergis seperti kemarin, kita bisa bersama-sama membantu untuk memberikan bantuan pada masyarakat di NTT yang dilanda bencana dan mengirimkan bantuan-bantuan yang kesulitan dalam kontek transportasi darat maka dengan laut,” tandasnya.
Politisi Partai Demikrasi Indonesia Perjuangan ini juga menandaskan bahwa selama ini sudah banyak kerjasama yang terjadi antara DPRD Jatim dengan Koarmada dua serta dengan berbagai elemen lainnya. Dia berharap, ke depannya kerjasama itu terus berjalan dengan baik.
“Kita menyampaikan bagaimana tentang banyaknya kepulauan dan itu sudah menjadi protab beliau untuk menjaga kepulaian di Jatim. Garis pantai kita panjang dan itu sudah menjadi tugas kenegaraan untuk menjaga pantai di Jatim,” sambungnya.
Selain itu, banyaknya pelabuhan tikus juga menjadi tantangan tersendiri. Kusnadi mengatakan terkait dengan pelabuhan tikus ini beberapa waktu yang lalu juga menerima kunjungan dari BNN Provinsi Jatim yang mengatakan bahwa pelabuhan tikus sebagai salah satu pintu masuk peredaran narkoba.
“Itu tantangan bagi kita, dengan kondisi seperti itu kita masih bisa tetap maksimal melakukan tugas kita masing-masing. Sehingga kondisi masyarakat di Jatim tetap kondusif. Mereka juga sudah bersnergi untuk memaksimalkan itu dan juga sudah melakukan hubungan dengan berbagai elemen,” pungkasnya. (ufi)