
SURABAYA (Lenteratoday) – Pimpinan DPRD Jatim meminta penjelasan dari Sekda Prov Jatim terkait pelaksanaan pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang diduga melanggar protokol kesehatan. Dari pertemuan tersebut, Pimpinan DPRD Jatim merasa yakin 1000% bahwa tidak ada niatan dari Gubernur Jatim untuk merayakan ulang tahunnya seperti itu.
Sebelumnya, sempat viral video pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur di rumah dinas komplek Gedung Negara Grahadi. Dari video pesta yang diambil pada tanggal 19 Mei itu diduga ada pelanggaran protokol kesehatan serta adanya kerumunan massa. Video ini pun menjadi viral di media sosial dan memantik kontra dari para netizen.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simandjuntak menegaskan bahwa pimpinan DPRD Jatim tidak tahu acara tersebut. “Tapi setelah kita mencoba untuk mendapatkan beberapa informasi dari Pak Sekda, kita dapatkan info menurut beliau bawah itu acara semuanya spontanitas dan bukan acara resmi,” katanya saat ditemui di DPRD Jatim, Senin (24/5/2021).
Sahat yang merupakan politisi Partai Golkar ini menegaskan bahwa acara tersebut bukan acara HUT atau bukan acara hari ulang tahun Gubernur. Dia mengatakan memang Gubernur berulang tahun hari itu, tetapi bukan acara ulang tahun. Acara tersebut adalah penyerahan buku perkembangan Covid-19 dari dosen Unair Suko Widodo.
“Ibu dengan semangatnya untuk menurunkan angka Covid Jawa Timur dan Ibu tidak akan melangkah pada urusan begitu tetapi kita harus kembalikan bahwa yang paling penting itu kita harus bisa membuktikan niatnya itu ada nggak,”tandasnya.
Terkait dengan dugaan pelanggaran protokol kesehatan, Sahat mengaku sudah mendapatkan penjelasan dari Sekda Prov. Disatu sisi, Sahat juga mengatakan bahwa laporan dugaan pelanggaran protokol kesehatan ini.
“Pak Sekda dalam waktu dekat juga akan memberikan klarifikasi dan keterangan kepada Polda. Saya tidak tahu apa hari ini atau besok, tapi nggak. Pak Sekda mengatakan bahwa selaku penanggung jawab eksekutif beliau akan memenuhi panggilan polisi. Ya, kita tunggu perkembangannya seperti apa kita masih ber-positive thinking, saya masih yakin,” tegasnya.
Dia menandaskan bahwa Gubernur Khofifah tidak punya niat untuk mengelar pesta dalam situasi yang sangat terbuka. Sahat menandaskan bahwa dia yakin 1000% tidak ada niatan Gubernur untuk merayakan HUT.
“Tolong ini digarisbawahi dan tolong tulis besar-besar, saya yakin, yakin seyakin yakinnya, dalam situasi pandemi Covid yang seperti ini, memperhatikan semangat Ibu untuk menurunkan angka Covid. Saya yakin 1000% bahwa tidak ada niat dari Ibu untuk merayakan hari ulang tahun beliau dalam bentuk keramaian seperti itu,” tegasnya.
Terkait dengan kedatangan artis Katon Bagaskara, dia mengatakan bahwa berdasarkan penjelasan Sekda Prov diketahui sebetulnya satu hari sebelumnya, kebetulan Katon sedang ada di Jatim. Kemudian Sekda diminta spontanitas untuk datang.
“Jadi menurut saya tidak merupakan acara yang sengaja. Saya sepakat untuk dilakukan pembinaan pada Kepala OPD yang melibatkan beberapa orang yang hadir,” tandasnya.
Sementara itu, Sekda Prov Jatim, Heru Tjajono tidak mau memberikan keterangan terkait pertemuan dengan pimpinan DPRD tersebut. Setelah menghampiri para wartawan dan menolak berkomentar dia langsung keluar gedung DPRD Jatim. (ufi)