
Mojokerto (Lenteratoday) - Cuaca hujan deras disertai sambaran petir mengakibatkan, Purnomo (56) warga Dusun Dadapan, Desa Salen, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur terpaksa harus berpisah dengan keluarga untuk selamanya.
Purnomo menjadi korban sambaran petir hingga tewas seketika di dengan kondisi terlentang dengan luka bakar di bagian lengan tangan kiri. Saat itu dirinya sedang membersihkan rumput berada ditengah persawahan miliknya di Desa setempat, Minggu (23/5/2021) siang.
Informasinya, kejadian yang dialami korban sekitar pukul 14.30 WIB. Seorang saksi mata, Karmun, mengetahui korban sudah tergeletak di tengah persawahan milik korban. Mengetahui hal itu, saksi mata berusaha menolong dan berteriak ke warga yang lain disekitar lokasi.
Setelah dilihat, ternyata korban diketahui sudah dalam keadaan tak bernyawa. Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Bangsal. "Saat itu korban berada di tengah persawahan miliknya. Bersamaan saat itu turun hujan dan terdengar suara petir. Korban diketahui tiba-tiba tergeletak. Selanjutnya, saya minta tolong kepada warga lainya di sekitar lokasi kejadian," ujar Karmun kepada petugas.
Selanjutya, tubuh korban dievakuasi ke rumah duka dan pihak keluarga tidak mau dilakukan visum atau outopsi bedah mayat terhadap tubuh korban.
"Korban tewas dipastikan karena tersambar petir saat beraktivitas di persawahannya. Dibuktikan dengan ditemukannya topi milik korban dalam kondisi robek dan tubuh korban bagian lengan tangan sebelah kiri terdapat luka lecet seperti terbakar. Pihak keluarga korban membuat surat pernyataan yang isinya menerima adanya kejadian yang menimpa korban dan tidak melakukan penuntutan terhadap siapapun," ujar salah satu petugas saat melakukan olah TKP. (Joe)