20 April 2025

Get In Touch

Siap Finansial Saja Tak Cukup Jadi Tolak Ukur Orang Tua Ideal

Siap Finansial Saja Tak Cukup Jadi Tolak Ukur Orang Tua Ideal

MALANG, (Lenteratoday) - Ingatan kita masih segar tentang tragedi pembunuhan anak yang melibatkan kedua orang tua sebagai tersangka. Dengan alasan meruqyah anak 'nakal' karna 'kerasukan' genderuwo sempat membuat khalayak ramai terkejut.

Bukan hanya lantaran meruqyah anak agar tidak nakal, praktik ruqyah yang dilakukan kedua orang tua ini sampai merenggut nyawa buah hatinya sendiri. Membenamkan kepala pada air, hingga meregang nyawa, terbukti tak menyelesaikan masalah.

Ironisnya, masyarakat kita masih gamang dengan pemahaman kesehatan mental pada anak, dan bagaimana mendidik anak dengan baik. Fenomena anak 'nakal' hingga jadi alasan untuk menyiksa bukan sekali terjadi di Indonesia.

Melihat fenomena ini, Ina Irawati, anggota Koalisi Perempuan untuk Kepemimpinan (KPuK) angkat suara. Baginya kesiapan menjadi orang tua, tak hanya dalam bidang finansial semata. "Saya rasa siap memiliki anak itu berarti tidak hanya dari segi finansial saja ya, melainkan dari mental dan pengetahuan juga harus cukup," ujarnya saat dihubungi Lentera pada (22/5/2021).

Literasi cara mendidik anak yang baik sangat jarang dijumpai di Indonesia. Beberapa di antaranya tidak mudah dijangkau oleh orang tua dengan ekonomi lemah. Pendidikan pra nikah juga baru muncul belakangan, namun porsi literasi mengenai bagaimana menjadi orang tua, jarang dijumpai.

"Ini sangat memprihatinkan," lanjut Ina. "Ini mencerminkan kurangnya literasi juga terhadap kesehatan mental pada orang tua," paparnya menjelaskan. Kondisi masyarakat yang masih tabu dengan kesehatan mental kerap menjebak masyarakat kita pada ajaran-ajaran yang tidak jelas sumbernya, dan sebabkan disinformasi fatal. (ree)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.