21 April 2025

Get In Touch

Respon Aduan dari Medsos, Walikota Abu Bakar Renovasi Rumah Mbah Girah

Walikota Kediri Abu Bakar saat melihat langsung rumah tak layak huni milik MBak Girah di Kelurahan Sukorame.
Walikota Kediri Abu Bakar saat melihat langsung rumah tak layak huni milik MBak Girah di Kelurahan Sukorame.

KEDIRI (Lenteratoday) - Walikota Kediri, Abu Bakar menjanjikan membedah rumah Mbah Girah dengan mendatangi ke lokasi, Jumat (21/5/2021) melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Langkah tersebut sekaligus respon cepat tanggapi aduan masyarakat melalui akun pribadinya.

Tampak raut bahagia dari wajah Mbah Girah saat mendapat kunjunganWalikota Kediri ke rumahnya. Dalam kunjungan tersebut Walikota  didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP), Kepala Dinas Sosial, Camat Mojoroto, Lurah Sukorame serta Ketua RT dan Ketua RW setempat.

Wali Kota Kediri mengatakan mendapat informasi terkait rumah Mbah Girah dari media sosial. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kediri sekaligus mengimbau dan mengajak masyarakat untuk saling peduli dan melapor ke pemerintah daerah apabila mengetahui ada warga yang membutuhkan bantuan.

Sebagai tindak lanjut aduan tersebut, Walikota Kediri meninjau rumah Mbah Girah. Waktu itu Walikota Abu Bakar mengetahui kalau rumah Mbah Girah butuh bantuan dari Direct Message (DM) di Instagram.

Alhamdulillah memang kita lihat Mbah Girahnya sehat wal afiat tapi rumahnya ini memprihatinkan. Jadi atapnya sudah rusak, kayunya rapuh dan rawan roboh. Saya di sini sekaligus ingin mengingatkan bahwa jika ada warga kita yang memang membutuhkan, masyarakat bisa saling membantu dan bisa dilaporkan kepada pemerintah daerah. Kita akan cek semua aduan,” ujarnya.

Ditambahkan, sesuai rencana rumah Mbah Girah mulai dibedah bulan Juni mendatang dan diperkirakan selesai dalam 45 hari. Lebih lanjut Wali Kota Kediri mengatakan  pemerintah daerah bisa memberikan bantuan RTLH untuk rumah yang memang milik pribadi bukan tanah sewaan atau kontrak.

InshaAllah nanti rumahnya dibangun dan direhab bulan Juni dan kita akan bedah kurang lebih 45 hari. Semoga setelah dibedah nanti rumah Mbah Girah menjadi rumah yang sehat, walaupun kecil yang penting sehat, aman.Kkita atur agar memiliki sirkulasi udara yang bagus. Namun pemerintah daerah hanya bisa membantu rumah yang memang miliknya bukan kontrak. Nanti jika ada hal-hal seperti itu akan kita carikan jalan keluar dan bekerjasama dengan berbagai pihak,” ungkapnya.

Sementara itu, dari penuturan Mbah Girah diketahui bahwa rumah peninggalan almarhum suaminya tersebut sudah ditempati puluhan tahun dan belum pernah direnovasi. Mbah Girah hidup seorang diri dan merupakan penerima manfaat Asistensi Lanjut Usia (Aslut). Mbah Girah bersyukur karena mendapat bantuan bedah rumah dari Pemkot Kediri.

“Rumah ini sudah puluhan tahun belum pernah dibangun, ya seperti ini kondisinya. Kondisi rumah kalau hujan sudah seperti kolam. Kalau terang baru saya keruk. Alhamdulillah terima kasih banyak Pak Wali karena dapat bantuan bedah rumah dari Pemkot Kediri. Pikiran saya sekarang adem, tentram,” katanya.(gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.