21 April 2025

Get In Touch

Kabupaten Blitar Dapat Tambahan 55 Ribu Vaksin

Wabup Blitar, Rahmat Santoso dan Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo saat bertemu di Jakarta
Wabup Blitar, Rahmat Santoso dan Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo saat bertemu di Jakarta

BLITAR (Lenteratoday) - Kabupaten Blitar mendapatkan tambahan 55.000 dosis vaksin Covid-19 senilai sekitar Rp 25 miliar dari pemerintah pusat. Tambahan itu didapat setelah Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso bertemu Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo di Jakarta.

Wabup Blitar, Rahmat Santoso mengatakan telah bertemu langsung Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo di Jakarta, Rabu (19/5/2021) kemarin. "Saya mewakili Pemkab bertemu langsung dengan Pak Menkes dan Ketua Satgas Covid-19, membahas permintaan tambahan vaksin untuk masyarakat Blitar," ujar Wabup Rahmat, pada Lenteratoday.com, Kamis (20/5/2021).

Lebih lanjut, Wabup Rahmat menjelaskan dari permintaan 50 ribu vaksin, justru diberikan 55 ribu oleh pusat. Bahkan bukan hanya mendapat tambahan vaksin Covid-19, Kabupaten Blitar juga mendapat bantuan peralatan medis lainnya untuk mempercepat penanganan Covid-19.

“Detailnya nanti saya sampaikan di Blitar, misalnya di RSUD ada 100 bed pasien Covid-19 tapi ventilator yang ada hanya 18. Nanti akan ditambahi pusat dan ada bantuan alat-alat lainnya. Bahkan recananya Kabupaten Blitar akan dijadikan Pilot Project atau proyek percontohan penanganan Covid-19, yang baik, tepat, dan cepat," jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut Wabup Rahmat yang didampingi jajaran terkait dari Dinkes Kabupaten Blitar menyampikan jika selama menjabat hampir 3 bulan ini, Kabupaten Blitar belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Padahal warga Kabupaten Blitar penyumbang devisa negara yang cukup besar, karena jumlah PMI (Pekerja Migran Indonesia) di luar negeri juga terbanyak. "Selama ini belum ada bantuan dari pemerintah, karena laporan ke pusat baik-baik saja. Misal orang kaya atau mampu diberikan bantuan raskin atau program kemiskinan, urusannya malah bisa sama KPK apa Bareskrim," tandasnya.

Oleh karena itu ditegaskan orang nomor dua di Kabupaten Blitar tersebut, akan menginstruksikan pada jajaran di Pemkab Blitar untuk menjawab kepercayaan pemerintah pusat dengan bekerja keras dan sungguh-sungguh. Diharapkan semua bantuan ini, bisa tersalurkan cepat dan tepat sasaran.

“Program vaksinasi harus segera kita lakukan, 55 ribu vaksin tambahan ini harus selesai 3-4 minggu. Dengan datang ke rumah warga, termasuk lansia dan jangan menunggu. Teknisnya nanti kita kordinasikan, saya akan melapor ke Bupati Blitar, ” tegasnya.

Selain itu Wabup Rahmat juga menambahkan agar seluruh masyarakat Kabupaten Blitar mendukung program vaksinasi Covid-19, agar bisa segera keluar dari zona merah dan program pembangunan di sektor lainnya bisa dilaksanakan. "Tidak semua daerah bisa mendapatkan tambahan vaksin Covid-19 sebanyak ini, kalau dinilai mencapai sekitar Rp 25 miliar," bebernya.

Jadi Wabup Rahmat mengajak agar program vaksinasi dilaksanakan dengan cepat dan tepat, supaya bantuan untuk penanganan Covid-19 datang lagi. "Semua akan kita gerakkan, tenaga kesehatan baik di rumah sakit, puskesmas, pustu dan polindes. Tentunya masyarakat harus mendukung, setelah Covid-19 bisa turun dan dikendalikan, selanjutnya konsentrasi pembangunan bidang perekonomian, pendidikan, jalan-jalan rusak dan lainnya," pungkasnya. (ais)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.