
KEDIRI (Lenteratoday) - Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar bersilaturahmi ke para ulama untuk meminta dukungan kendalikan Covid-19 di Kota Kediri, Selasa (18/5/2021). Adapun para ulama yang dikunjungi yaitu KH. Kafabihi Mahrus, KH. Anwar Mansyur, KH. Abu Bakar Abdul Jalil, Prof. Fauzan Saleh serta KH. Sunarto.
Langkah itu diambil sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar seluruh kepala daerah mewaspadai adanya potensi lonjakan kasus Covid-19. Seperti pengalaman sebelum-sebelumnya, setiap ada momen libur panjang, seperti momen Hari Raya Idul Fitri, selalu terjadi peningkatan kasus Covid-19. Walikota Abu Bakar menyampaikan, untuk mengantisipasi hal tersebut Pemkot Kediri tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan berbagai pihak, khususnya para ulama.
“Alhamdulillah hari ini (18 Mei 2021) saya bersama Pak Sekda dan Asisten bisa berkunjung ke para ulama untuk meminta dukungan dalam menjalankan roda pemerintahan, terlebih di situasi pandemi Covid-19 saat ini. seperti arahan Presiden Joko Widodo, adanya libur panjang Idul Fitri dikhawatirkan terjadi lonjakan Covid-19. Untuk itu, saya minta dukungan dari para ulama untuk mengantisipasi dan mengendalikan lonjakan kasus Covid-19,” ujar Walikota Kediri
Ditambahkan, kolaborasi dan komunikasi antara Pemkot Kediri dan para ulama selama ini terjalin dengan baik. Sinergitas ini diharapakan terus terjalin sehingga nantinya bermuara terhadap kesejahteraan seluruh masyarakat Kota Kediri.
“Alhamdulillah komunikasi kami sangat erat sekali dalam hal apapun. Baik itu acara internal maupun acara kami di Balaikota, khususnya dalam hal membuat kebijakan publik yang ada di Kota Kediri. Kami minta doa kepada para ulama supaya kita bisa membangun Kota Kediri bersama-sama dengan cara berkolaborasi karena basicly di Kota Kediri memang banyak pondok. Apabila ini semua terus berjalan baik saya yakin Kota Kediri bisa kita kembangkan bersama-sama,” terangnya.
Dalam hal pembinaan antarumat, Walikota Kediri sangat bersyukur karena paguyuban antarumat beragama bisa berkomunikasi dengan baik dan tidak ada sekat sedikitpun. “Ini merupakan rahmat yang tak terhingga bagi Kota Kediri. harapan saya ini bisa berjalan dengan baik dan dapat dijadikan contoh daerah-daerah lain bahwa kebersamaan itu hal yang sangat positif dan luar biasa. Perbedaan itu sebuah keniscayaan dan pasti ada. Tapi dalam perbedaan untuk bersama,” pungkasnya. (gos)