Walikota Surabaya Minta Lurah dan Camat Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran

SURABAYA (Lenteratoday) - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberi pengarahan kepada seluruh lurah, camat serta kepala puskesmas se-Surabaya. Dalam arahannya, Eri meminta lurah dan camat untuk menjaga wilayahnya agar tidak ada lonjakan kasus pasca libur lebaran.
“Artinya secara otomatis kami akan perketat protokol kesehatan (prokes) dan semakin memasifkan vaksinasi. Terutama pelayanan publik dan lanjut usia (lansia),” kata Wali Kota Eri mengawali pertemuan, Selasa (18/5/2021).
Selain itu, Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo juga harus dibangkitkan kembali dengan melibatkan seluruh perwakilan lapisan masyarakat untuk menjadi bagian dari satuan petugas (satgas) Covid-19.
“Jadi anggota satgas itu tidak hanya RT/RW dan pengurus lainnya saja, tetapi libatkan semua unsur untuk menjadi bagian dari satgas. Mulai dari perwakilan karang taruna, kader dan ibu PKK. Dengan begitu semuanya tersentuh, karena kedekatan emosional itu juga berpengaruh,” jelasnya.
Selain itu, orang nomor satu di Kota Pahlawan ini meminta, camat sebagai pemilik wilayah untuk mengetahui mobilisasi warganya. Dibantu dengan lurah, RT/RW maupun tiga pilar. Hal ini menjadi penting dilakukan demi mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran.
"Jangan sampai kota yang sudah kita jaga sepenuh hati ini terjadi lonjakan kasus pasca lebaran. Tolong bapak ibu, lebih dimaksimalkan satgas dan pengawasan di masing-masing wilayah. Ini demi menekan angka penyebaran Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi kota,” jelasya.
Di samping itu, Cak Eri menargetkan, lurah maupun camat secepatnya untuk melaporkan dan menunjukkan keberhasilannya dengan memperbarui status zona wilayah. Dia menyebut, untuk wilayah zona orange segera diturunkan menjadi zona kuning, zona kuning menjadi hijau dan zona hijau tetap menjaga dan mempertahankan kondisi tersebut.
Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu, akan memberikan apresiasi dan penghargaan bagi wilayah yang menunjukkan keberhasilan. Seketika itu, dia meminta kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat, Irvan Widyanto, secara spesifik memantau perkembangan wilayah. Apabila didapati wilayah yang mengalami perkembangan positif maka, penghargaan akan diserahkan langsung oleh Wali Kota Eri.
“Saya akan berikan penghargaan kepada panjenengan semua, mohon untuk meningkatkan kinerja kita yang sudah baik ini menjadi lebih baik lagi. Saya yakin panjenengan semua adalah pemimpin yang inovatif dan bisa menyelesaikan persoalan ini,” tegas dia.
Terakhir, setelah menyampaikan seluruh arahan, Wali Kota Eri berpesan agar pemimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengajak jajarannya untuk memanjatkan doa bersama. Sebab menurut dia, tanpa Ridho Gusti Allah SWT, sekeras apapun perjuangan yang dilakukan akan sisa-sia apabila tidak diiringi oleh doa. “Saya yakin doa pemimpin dan pejuang, Fainsyaallah akan mustajab. Kita gelar doa bersama secara virtual atau pun per OPD. Supaya pandemi ini segera berakhir dan hilang dari Surabaya, ikhtiar dan doa harus semakin diperkuat lagi,” pungkasnya. (Ard)