21 April 2025

Get In Touch

Pelarangan Mudik Berakhir, Gubernur Khofifah Minta Tetap Diperketat

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala dinas Perhubungan Jawa timur Nyono saat monev di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Senin (17/5/2021).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala dinas Perhubungan Jawa timur Nyono saat monev di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Senin (17/5/2021).

SURABAYA (Lenteratoday) - Hari ini, Senin (17/5/2021) pelarangan mudik berakhir. Meski demikian, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tetap dilakukan pengetatan terhadap titik-titik keramaian.

Hal ini disampailan Gubernur Khofifah saat menggelar monitoring dan evaluasi mobilitas masyarakat dari berbagai UPT, baik terminal, bandar udara, maupun pelabuhan di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Senin (17/5/2021).

Pemantauan tidak hanya terhadap pelabuhan pelabuhan besar, namun juga pada oelabuhan kecil seperti Ketapang, Jangkar, Kalinget, dan juga pelabuhan di Paciran.

Gubernur menandaskan, pengetatan terhadap titik keramaian tersebut diantaranya terminal, pelabuhan, maupun bandara. Dia juga meminta, supaya di tempat tempat tersebut tersedia stok antigen, atau bahkan terdapat GNose. Hal ini, untuk tetap menjaga pengendalian penyebaran Covid-19.

"Maka mereka yang ada di titik titik interaksi masyarakat banyak berkerumun di sana, oleh karena itu, kesiap siagaan di seluruh tim, supaya menghindari kerumunan yang menjadikan potensial terjadinya penyebaran," tambahnya.

Khofifah menandaskan bahwa monitoring ini sekaligus untuk mengetahui kesiapan petugas, menjelang diperbolehkannya kembali transportasi antar Provinsi, pada Selasa (17/5/2021).

"Dalam posisi posisi seperti inilah, Dinas Kesehatan harus menyatu dengan gerak Dinas Perhubungan. Jadi hulunya clear, hilirnya juga clear gitu," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono mengungkapkan, sejak tanggal 6 sampai 16 Mei 2021, sebagaimana data dari Ditlantas Polda Jatim, sebanyak 55.614 kendaraan diputar balik, dari semua titik sekat.

"Semua yang diputar balik itu, 55.614 kendaraan. Totol semua, dari R2, R4, Bus, kemudian kendaraan barang, dan kendaraan khusus. Misalnya kendaraan yang muat kendaraan," terangnya.

Di Jatim, terdapat 9 titik sekat utama, 8 titik sekat perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta satu sekat perbatasan Jawa Timur dan Bali. Kemudian ada 20 titik sekat di masing masing Kabupaten Kota, dan ada di 45 titik exit tol. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.