19 April 2025

Get In Touch

Tinjau Masjid Al Akbar, Khofifah Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Sholat Id

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forkompimda Jatim meninjau kesiapan sholat Idul fitri.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forkompimda Jatim meninjau kesiapan sholat Idul fitri.

SURABAYA (Lenteratoday) - Menjelang pelaksanaan sholat Idul Fitri, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, serta jajaran Forkopimda Jatim, meninjau kesiapan panitia Sholat Idul Fitri di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Rabu (12/5/2021).

Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Sosial ini juga menerima Id khusus untuk bisa menjadi salah satu jamaah Sholat Idul Fitri di Masjid Al Akbar Surabaya. Selain itu, panitia juga memberikan Id kepada Pangdam V Brawijaya, dan Wakapolda Jatim.

Terkait peninjauan tersebut, Khofifah ingin memastikan, bahwa protokol kesehatan ketat, diterapkan pada saat pelaksanaan Sholat Id, Kamis (13/5/2021) besok. Di Masjid Al Akbar ini akan menampung 6000 jamaah.

"Saya rasa ini menjadi Top Referral (rujukan) lah ya, jadi reverensi utama yang kita harapkan bisa diikuti oleh penyelenggara pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang lainnya," ujarnya.

Dia menandaskan bahwa Masjid Al Akbar telah mengeluarkan tutorial atau panduan. Isi panduan tersebut tidak hanya terkait dengan pelaksanaan Sholad Id, namun juga panduan sebelum dan sesudah pelaksanaan Sholat Id.

"Bagaimana bangun pagi, bagaimana di rumah sarapan dulu, supaya membedakan bahwa hari ini sudah lebaran, tidak lagi berpuasa," imbuhnya.

Terkait dengan pelaksanaan sholat Id, para jamaah diimbau sudah berada di Masjid Al Akbar pada pukul 05.45 WIB, agar tidak terburu buru. Karena jika terburu buru, dikhawatirkan potensi terjadi kerumunan.

Khofifah mengharapkan titik titik yang kemungkinan terjadi kerumunan hafus diantisipasi. Dia juga meminta supaya jamaah membawa kantong plastik untuk sandal dan sepatu kemudian dibawa dan ditaruh dekat shof.

Kemudian 45 pintu yang tertera nomor, juga memudahkan distribusi jamaah bisa cepat, sehingga tidak berkerumun. Lalu, ada penunjuk waktu bagi Khotib, agar khutbahnya tidak kepanjangan.

"Itu menjadi penting, Khotib diingatkan sudah berapa menit, karena maksimal Khotib 10 menit. Sehingga semuanya bisa terukur dan termonitor," tandasnya.

Sementara itu, Humas Masjid Al Akbar Surabaya, Helmi M. Noor mengungkapkan, persiapan Sholat Id sudah mencapai 99 persen. Kini panitia dalam tahap pengecekan ulang segala persiapan terkait dengan prokes dan lain sebagainya.

"Imam, Khotib, kemarin juga sudah rapat, akan mematuhi semua ketentuan yang sudah ditetapkan, tinggal bagaimana sekarang kami sosialisasi turorial kepada seluruh jamaah," tuturnya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.