20 April 2025

Get In Touch

Inilah Mengapa Angka Covid 19 Sempat Turun

Pasien covid 19.. Ilustraai.
Pasien covid 19.. Ilustraai.

MALANG, (Lenteratoday) - Malang Kota sempat mengalami penurunan tren kasus aktif covid19 di Januari 2020. Hal ini diklaim dari upaya pemerintah dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, yakni RT/RW.

Namun epidemiologi memandang hal ini wajar karena pengambilan data hanya dari bulan Januari. Akan tetapi jika komparasi dilakukan dari tahun ke tahun, perbedaan kasus harian, sungguh berbeda. Di tahun 2020, rata-rata kasus harian menyentuh angka 500. Namun di tahun 2021 kasus rata-rata harian bisa mencapai 9x lipat yakni hingga 4.300 kasus.

"Pada Januari 2020 kasus aktif covid19 tercatat 15.000, namun hari ini, rata-rata kasus harian bisa mencapai 40.000," ujar Dr. dr. M.Atoillah Isfandiari, M.Kes, pada Lentera.

"Ini memperlihatkan bahwa pandemi di Indonesia belum terkendali sepenuhnya," kata dosen Universitas Airlangga itu.

Pandemi Fatigue atau kelelahan pandemi, yang dialami masyarakat membuat kewaspadaan terhadap penularan covid19 menurun. Dari sisi kebijakan, pelaksanaan PPKM Mikro tidak seberapa efektif untuk memantau kasus covid19. "Jumlah kasus kita memang rendah, tapi kematian akibat covid tinggi, ini perlu kita curigai, jangan-jangan kapasitas tracing dan tracking kita menurun," katanya menjelaskan.

Ia berpendapat, pasien covid19 yang terdeteksi dan mendapat penanganan di rumah sakit, hanya sebesar 20% dari jumlah kasus yang terkonfirmasi. "Fokus satgas covid saat ini banyak tersita dengan pelaksanaan vaksinasi, yang kami khawatirkan proses 3T ini kemudian jadi tidak optimal," jelasnya.

Meski di Kota Malang, angka kematian covid mengalami penurunan hingga menyentuh angka 9.01% dari data awal sebanyak 90.16%. Namun hingga hari ini tidak ada tracking dan tracing yang terukur pada PPKM Micro dengan akurat. (ree)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.