
PACITAN (Lenteratoday) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri serah terima jabatan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan Wakil Bupati Gagarin di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jumat (7/5/2021). Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah memberikan beberapa catatan untuk penguatan kabupaten Pacitan.
“Hari ini, kita menyaksikan Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Pacitan dan tentu kita semua memberikan ucapan selamat bekerja dan semua berjalan lancar sukses. Kemudian membuat program strategis memberikan manfaat dan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Pacitan. Mudah-mudahan bisa tercapai dengan baik,” kata Khofifah setelah acara.
Lebih lanjut dia mengatakan, yang menjadi catatan penting di antaranya penguatan di sektor pertanian, perikanan, wisata, dan SDM. Untuk SDM ini terutama di pendidikan vokasi karena dinilai menjadi sangat penting.
“Saya memberikan apresiasi bahwa hal-hal yang menjadi fokus program tadi sudah disampaikan dan secara detail jadi penguatan,” tandasnya.
Untuk sektor pertanian, Khofifah mengharapkan adanya penggunaan teknologi. Pasalnya, untuk peningkatan dan penguatan pada sektor pertanian, pada saat ini tidak lepas dari penggunaan teknologi. “Hari ini teknologi pertanian menjadi harus dilakukan,” tegasnya.
Gubernur Jatim perempuan pertama ini juga mengharapkan supaya sektor perikanan bisa memberikan nilai tambahan bagi para nelayan. Terlebih lagi, sektor perikanan dan pertanian di Jawa Timur saat pandemi Covid-19 tidak mengalami kontraksi. Khususnya pada pertanian padi yang malah mengalami surplus pada tahun 2020. Hal itu berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Maret.
Bahkan, Jatim menjadi Provinsi dengan produksi padi terbanyak di seluruh Indonesia. “Kemudian, nilai tukar pelani juga positif, nilai tukar nelayan juga positif. Market untuk sektor perikanan luar biasa, oleh karena itu, nanti saya berharap bahwa akan ada penguatan hilirisasi. Jadi, kalau sektor perikanan ini hilirasisnya adalah Pacitan, pasti nilai tawarnya akan lebih,” tandasnya.
Kemudian, Gubernur Khofifah juga mengatakan bahwa pendidikan vokasi menjadi sangat penting. Untuk itu, dia meminta supaya dilakukan penguatan pada digitalisasi sistem, khususnya pada format-format yang bisa memberikan penguatan pada semuanya. “Kita harapkan bahwa pendidikan vokasi menjadi bagian dari penguatan untuk peningkatan berbagai skill yang dibutuhkan bagi upaya memajukan Pacitan ke depan,” ujarnya.
Gubernur yang juga mantan Meteri Sosial ini juga meminta, supaya Bupati Indrata dan wakilnya Gagarin untuk bersinergi dengan seluruh steakholder dan koordinasi vertical. Lebih lanjut dia menandaskan bahwa koordinasi vertical ini adalah koordinasi ke bawah dan ke atas. Sehingga harus menjalin dan melakukan penguatan dengan jejaring-jejaring yang ada di desa-desa. Hal ini menjadi bagian penting untuk indek Gini. Di mana saat ini, rasio tingkat pemerataan di Pacitan cukup bagus dan sudah jauh menurun dibanding 2019. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan masyarakat di Pacitan sudah semakin kecil.
“ini hal yang harus terus dibangun. Dengan tingkat pengangguran terbuka yang terendah di Jawa Timur. Oleh karena itu bagaimana yang terendah berseiring dengan kesejahteraan masyarakat terus semakin meningkat,” katanya.
Sementara itu, Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji mengatakan bahwa apa yang disampaikan Gubernur menyambung dengan visi misinya. Diantaranya fokus masalah pertanian, perkebunan, peternakan, dan juga pariwisata.
“Karena kita tentu tahu Pacitan punya potensi wisata yang sangat baik. Tentu hubungan dengan pemerintah pusat, provinsi, dan desa kita bangun dengan inten. Harapannya kita ketahui misalkan Pacitan Ponorogo yang jalannya masih belak belok. Harapan ke depan pada gubernur, itu jarak atau waktu tempuhnya bisa terkurangi. Jadi beberapa tikungan dikepras. Sehingga itu menunjang juga pada wisata,” tandasnya.
Terlebih lagi, lanjut Indrata, Pacitan punya potensi wisata yang cukup bagus. Di satu sisi, Pacitan juga memiliki kompetitor seperti Gunung Kidul, Wonogiri, dan sebagainya. Meski demikian, Pacitan sudah perupaya menjalin dalam beberapa hal supaya bisa menjadi dengan baik. (ufi)