20 April 2025

Get In Touch

Tingkatkan Kualitas Hidup Warga, Pemkab Pasuruan Gelar Sosialisasi PHBS dalam Keluarga Setiap Pekan

Tingkatkan Kualitas Hidup Warga, Pemkab Pasuruan Gelar Sosialisasi PHBS dalam Keluarga Setiap Pekan

PASURUAN (Lenteratoday) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan secara intensif melakukan sosialisasi Roadshow Penyuluhan Kesehatan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Keluarga setiap pekan.

Pekan ini sosialisasi digelar di Balai Desa Blarang, Kecamatan Tutur. Pelaksanaan kegiatan dalam format yang sama dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya, materi sosialisasi tetap berfokus pada pentingnya sikap dan perilaku disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron menyampaikan kepada seluruh peserta forum yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah dan jajarannya juga Forkopimcam Tutur tersebut terkait kebijakan larangan mudik di masa pandemi. Tujuannya tidak lain untuk mencegah penyebaran virus Corona di masyarakat.        

“Pandemi masih belum berakhir. Maka kita harus hati-hati, jangan mudik dulu. Taati kebijakan pemerintah, untuk menyelamatkan kesehatan masyarakat. Hukumnya wajib. Tentunya dapat pahala juga, dalam rangka menjaga kesehatan. Jangan sampai ikut-ikutan mencela pemerintah seolah-olah tidak ada bagusnya”, himbaunya.

Menurut Gus Mujib sapaan akrab pengasuh pondok pesantren Al Yasini tersebut, jika seluruh masyarakat memiliki kesadaran kolektif dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan terutama di momen bulan puasa Ramadhan, ibadah-pun akan tetap berjalan dengan baik. Tanpa mengurangi kualitas dan kekhusyukan.      

“Mari kita bersama-sama saling menjaga kesehatan dan terapkan protokol kesehatan di masa pandemi. Ibadah sholat dan taraweh tetap jalan, tapi harus tetap dengan prokes. Jaga jarak selama beribadah di mushola atau masjid, itu yang utama”, pintanya.

Di sisi lain, Wakil Bupati menitipkan pesan kepada Kepala Desa setempat agar lebih mengoptimalkan pengelolaan potensi hortikultura yang melimpah. Sehingga dapat menambah nilai keekonomian warga. Tidak terkecuali memaksimalkan program Satu Desa Satu Bank Sampah (SDSB) agar benar-benar dioptimalkan BUMDes.     

“Program SDSB, jargon Pak Bupati, bisa diterapkan BUMDes Blarang. Jadi biar bergerak dan menghasilkan uang. Sehingga punya pemasukan untuk masyarakat”, tuturnya.

“Jika semisal ada orang yang anti pemerintah, berarti pahamnya radikalisme. Padahal kita harus mengamalkan Pancasila & UUD 1945. Maka dari itu, jangan sampai ikut-ikutan gerakan mendirikan negara khilafah”, jelasnya di hadapan mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) yang juga dilibatkan dalam kampanye PHBS tersebut.(ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.