NGAWI (Lenteratoday) – Tak bisa dipungkiri, pandemi covid membuat para seniman nyaris tidak bisa memperoleh pendapatan sama sekali. Termasuk para seniman yang tergabung dalam Pepadi (Persatuan Pedalangan Indonesia) Ngawi. Satu tahun lebih, tidak menggelar pementasan secara langsung sebagaimana kondisi normal.
Zainal Fanani, Kabid Kebudayaan Disparpora Ngawi, mengatakan bahwa sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keberlangsungan budaya daerah, maka pihaknya akan memfasilitasi, baik dari segi anggaran maupun kegiatan berupa sarasehan, workshop, pendataan seniman serta kegiatan produktif lainnya.
“Beberapa kegiatan produktif yang sudah dilakukan adalah untuk Pepadi, diantaranya menyelenggarakan shoting lomba dalang bocah, sedangkan untuk seni lukis adalah kegiatan melukis on the spot wisata, serta pembinaan reog,” kata dia.
Tambahnya, Disparpora saat ini juga memfasilitasi persiapan diadakannya gebyar pekan budaya daerah yang melibatkan semua seniman Ngawi, dan pelaksanaannya setelah pandemi covid 19 mereda atau sekitar Agustus 2021 mendatang.
Terpisah, Karyani, Ketua Pepadi Kabupaten Ngawi, menegaskan bahwa sesuai aturan dan arahan dari pemerintah karena situasi pandemi Covid 19, maka pagelaran hanya bisa dilakukan secara virtual.
Sekain itu, faktor refocusing juga mengakibatkan minimnya dana, sehingga untuk tetap menjaga kelestarian budaya tersebut, yang bisa dilakukan adalah dengan kegiatan streaming pagelaran.
“Diharapkan keadaan segera pulih dan pandemi covid-19 yang terjadi segera berakhir, sehingga kegiatan pementasan pagelaran Pepadi bisa kembali diadakan,” kata Karyani. (ist)
.jpg)
.jpg)
