21 April 2025

Get In Touch

Tidak Hanya Ditertibkan, Gepeng dan Pengemis Perlu Pembinaan

Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Subandi
Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Subandi

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Keberadaan pengemis atau gepeng di 'Kota Cantik" Palangka Raya semakin bertambah jumlahnya. Hal ini disebabkan pandemi yang mengakibatkan banyak warga kehilangan pekerjaan dan sulitnya perekonomian.

Terkait hal ini Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, menyampaikan agar Satpol PP dan Dinas Sosial diminta melakukan koordinasi untuk melakukan pembinaan gelandangan dan pengemis atau Gepeng di Palangka Raya dan mengajukan anggaran untuk melakukan kegiatan tersebut.

"Sebagaimana diinformasikan oleh Satpol PP, pihaknya sudah melakukan penertiban dan menyerahkan para gepeng tersebut ke Dinsos, namun karena tidak ada anggaran sehingga Dinsos tidak bisa melakukan pembinaan," papar Subandi, Kamis (29/4/2021).

Untuk mencari solusi bagi permasalahan gepeng dan pengemis tersebut, Subandi menyampaikan perlu adanya kerjasama di antara SOPD tersebut. Dengan adanya sinergi yang baik antara Satpol PP dan Dinsos, selain melakukan penertiban juga akan diberikan pembinaan pada para gepeng dan pengemis agar Kota Palangka Raya semakin tertib dengan tidak adanya gepeng dan pengemis berkeliaran yang menimbulkan keresahan warga.

"Jika Satpol PP dan Dinsos melakukan koordinasi dan mengalokasikan anggaran tentunya pembinaan terhadap gepeng dan pengemis yang terjaring pada saat penertiban akan dapat dilaksanakan, karena akan sia-sia melakukan penertiban jika tanpa ada pembinaan ," ungkap Subandi.

Pihak Satpol PP sudah melakukan tindakan yang benar untuk menertibkan para gepeng dan pengemis, namun Subandi menambahkan jika tidak diberikan pembinaan sebagai bekal, tentu akan percuma saja dan mereka akan kembali menjadi gepeng dan pengemis.

Yang dikhawatirkan adalah jika dibiarkan begitu saja, tidak menutup kemungkinan para gepeng dan pengemis tersebut terpancing untuk melakukan tindak kriminal saat kepepet dan situasi yang memungkinkan.

"Itulah yang kita hindari, agar jangan karena adanya kesempatan para gepeng dan pengemis jadi bertindak kriminal karena tekanan ekonomi, karena itu pembinaan sangat penting agar ketika kembali ke masyarakat mereka mau mencari pekerjaan lain ataupun mencoba untuk berusaha," pungkas Subandi.(nov)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.